Hal yang pertama kali bikin saya nengok ke restoran ini waktu jalan-jalan di Citraland adalah layar TVnya yang besar. Hal yang selanjutnya bikin saya pengen coba makan di sini adalah menu Bibimbap yang yang jadi speciality mereka adalah makanan Korea favorit saya.
Setelah saya nilik-nilik menunya di Zomato, ternyata harganya juga tidak mahal-mahal banget. Budget standard 2 orang makan dan minum mungkin Rp150ribuan. Kalau pilih menu yang lebih hemat bisa Rp100ribuan untuk berdua. Lalu pilihan saus Bibimbapnya ada original, spicy, honey butter, dan soy garlic.
You use this tab to order |
Mujigae sebenarnya sudah ada beberapa outlet di tempat lain seperti Pluit, Kemang, dan Kelapa Gading. Tapi baru sekarang mereka hadir di dekat kantor. ^^; Di Citraland, Mugijae posisinya dekat Hero dan Koi Cafe di lantai dasar.
Sewaktu masuk saya agak kaget juga ternyata mesen makanannya pake tab. Mirip Genki Sushi, jadi pelayannya nga perlu repot catetin makanan dan tamu juga nga usah manggil-manggil. Kalau ada mau tanya tinggal tekan tab nanti pelayannya datang.
Area makannya juga ternyata besar sampai ke dalam. Waktu saya makan hari Jumat sore, hampir semua kursi meja terisi. Tapi layoutnya diatur supaya tidak terlalu crowded. Sistem tab mereka memudahkan pelayanannya fokus mengantar makanan dan billing sehingga efisien dan kerjanya juga jadi cepat meskipun ramai. Waktu menunggu makanan saya keluar juga tidak terlalu lama, cukup buat ngobrol sebentar.
Fried Chicken & Japchae |
Menu yang saya pesan adalah Bulgogi Bibimbap dengan saus honey butter, Japchae, dan Fried Chicken dengan saus soy garlic. Minumannya Korean Tea. Total pengeluaran sekitar Rp110ribuan.
Japchae termasuk lumayan enak meski tidak istimewa banget. Fried Chickennya tetap crunchy di luar meskipun sudah dimasak dengan disiram saus. Daging ayamnya empuk. Rasa saus soy garlicnya asam manis, enak tapi lumayan kuat.
Bulgogi Bibimbap |
Bulgogi Bibimbap dengan saus honey butter, jadi rasanya sudah pasti manis. Sausnya disajikan dalam kemasan terpisah. Saran saya saus ini jangan dipakai semuanya dan diaduk dulu sebelum dimakan karena lumayan nendang dan overpower. Bibimbap tapi sepertinya memang kurang cocok dengan honey butter, sepertinya saya akan lebih suka kalau bibimbapnya pakai saus original atau soy garlic. Daging bulgoginya oke tapi 2-3 kali saya ketemu urat yang alot. Untuk daging sapi model ini sepertinya saya masih lebih prefer ala gyudon.
Korean Tea nya sendiri saya agak kecewa karena tidak berasa mugicha/boricha. Saya selalu suka teh korea yang bau dan rasa gandum/barley nya lebih kuat.
Keseluruhan makan di sini sebenarnya oke dan worthed. Rasa dan pelayanan oke, konsep menarik, harga selaras dengan mutunya. Problem saya selain teh mungkin kadar mecin atau minyaknya yang lumayan bikin saya keleyengan. Tapi selain itu saya senang bisa mencoba makan di sini. Lain kali mungkin bakal cobain ramyun, mandu, atau pajeon nya. :d