Sunday, September 23, 2018

Authentic Indian Cuisine by D'Bollywood - Pasar Festival Kuningan


D' Bollywood

Sebagai pecinta kari tapi pembenci cabe, makanan India sebenarnya selalu dilematis untuk saya. Di satu sisi saya selalu penasaran dengan seperti apa rasa kari dari negeri asalnya, tapi di sisi lain saya takut bagaimana kalau sudah mahal-mahal ternyata saya tidak suka karena kepedesan. Tapi kali ini saya memberanikan diri mencicipi hidangan di D'Bollywood, Pasar Festival Kuningan. Kalau naik motor dan jalan kaki keluar dari parkiran motor Pasar Festival, plang restoran ini langsung terlihat di lantai ke-2. Ada tangga kecil langsung untuk naik dan mengantar kita ke pintu masuknya.

D'Bollywood bisa dibilang restoran otentik India yang pertama kali saya cicipi. Pemiliknya asli orang India sehingga menu-menunya meskipun disesuaikan dengan lidah Indonesia tapi tetap dijaga otentisitas negeri asalnya. Sebelum-sebelumnya yang pernah saya coba adalah restoran Timur Tengah atau peranakan Indonesia Tim-Teng. Meskipun makanannya mirip-mirip tapi bumbu yang digunakan dan style memasaknya sepertinya agak berbeda.

Bar

Kami mampir jam 7 sore, hitungannya sepertinya 'kepagian' untuk makan sore. Tempat ini banyak didatangi orang India, kalau makan sore ramai di jam 8-9 malam untuk minum dulu dan sepertinya mereka baru mulai makan besar ketika larut. Suasana restorannya agak remang sambil diiringi alunan live music lagu India. Bar dengan berbagai macam pilihan alkohol pun tersedia disini.

Tapi daripada alkohol saya jauh lebih tertarik dengan minuman khas seperti Lassi. Minuman manis creamy sangat menolong buat jaga-jaga kalau kepedesan. Sewaktu dicicipi, lassi lain yang pernah saya coba jadi terasa agak kw.


Yogurt yang digunakan di D'Bollywood untuk minuman maupun masakan semuanya homemade sehingga Lassi di D'Bollywood ini creamy, segar, dengan kadar manis secukupnya saja. Tidak terasa aroma maupun rasa yang sintetis. Meskipun teksturnya pekat, tapi tidak berat di lidah dan tetap cocok menemani makanan yang berat dan kaya bumbu.

Pilihan makanan Indianya sangat bervariasi mulai dari ayam, kambing, ikan, nasi biryani, tandori, kari, kebab, opsi vegetarian maupun menu fusion Western Food - India juga ada. Variasi rotinya benar-benar bikin kepo karena ada naan, tandoori roti, paratha, chapati, dan lain-lain.

Appetizer yang direkomendasikan oleh restorannya adalah Tikka, jadi kami mencoba Fish Tikka dan Chicken Malai Tikka. Menu pembuka ini langsung bikin saya kepedesan, tapi bumbu pada dagingnya sih memang mantap. Ada saus yogurt mint dan mayonaise untuk cocolan sehingga lumayan menetralisir rasa pedasnya. 

Fish Tikka

Fish Tikka nya oke dengan rasa ikan yang segar, sedikit asin, tapi agak creamy dan kaya rempah karena sudah direndam berjam-jam dulu dengan bumbu-bumbunya. Tapi untuk menu Tikka saya lebih merekomendasikan Chicken Malai Tikka karena bumbu rendamannya mengeluarkan kelezatan dan keempukan ayamnya dengan sangat baik. Rasa cream dan yogurtnya juga lebih ngefek pada daging ayam.

Main Course

Setelah puas dengan hidangan pembuka, bintang utamanya pun tiba. Mutton Biryani dan Butter Chicken Curry. Sebagai teman kari, roti yang direkomendasikan adalah Butter Naan. Mutton Biryani karena saya ingin tahu seperti apa olahan kambing dan nasi biryani style India. Sedangkan butter chicken curry disarankan untuk saya yang lemah cabe. Ini pun saya masih minta tolong jangan pakai cabe lagi semuanya. ^^; 

Mutton Biryani

Mutton Biryani dihidangkan dengan semacam sour cream putih untuk dimakan bareng dengan nasinya. Berasnya menggunakan beras basmati asli India dan dimasak bersama daging kambing yang sudah direndam berbagai bumbu dan rempah. 

Warna Nasi Biryani nya cenderung mirip nasi goreng dengan rasa bumbu rempah yang pekat dan melimpah. Agak terlalu pekat dan overpower malah. Mungkin karena itu ya makanya dihidangkan dengan sour cream? Tapi kalau untuk kambingnya sih mantap banget~ Tekstur dagingnya oke banget dan empuk, bumbu-bumbunya juga benar-benar meresap dengan sangat baik.

Chicken Butter Curry

Favorit utama saya jatuh pada Butter Chicken Curry. Wajib banget nyobain kari khas India kalau mengunjungi tempat ini. Rasa berbagai rempah dan bumbu karinya yang pekat berpadu indah dengan cream atau yogurt. Aromanya mantap dan tekstur karinya kental. Kelezatan kari ini sungguh bikin ketagihan. Yang unik pada kari khas India adalah mereka menggunakan tomat dan bawang bombay sehingga ada rasa segar yang khas. Daging ayamnya pun jangan ditanya, lezat, empuk, dan resap bumbu.

Butter Naan

Kari India wajib dimakan dengan roti naan. Konon cara makannya, roti dipakai untuk mengambil bumbu kari dan daging, sekalian lap-lap piring biar bumbunya bersih. Bukan sekedar dicocol. Tapi saya masih perlu banyak latihan biar bisa menggunakan roti naannya dengan baik dan benar. ^^;

Roti naan India ini juga khas dan sedikit berbeda. Permukaannya tidak terlalu kering. Teksturnya lebih berongga dan empuk, tapi sedikit kenyal dan tetap legit waktu digigit. Roti naan ini juga bikin nagih dan kalap banget saking enaknya. Sampai sekarang pun saya kadang masih tergiang-ngiang kepingin balik demi roti ini dan kari nya.

Spaghetti with Butter Paneer

Kami juga memesan Spaghetti with Butter Paneer karena adik saya penasaran dengan fusion menu barat dengan style India. Di luar dugaan, menu ini ternyata vegetarian. Sausnya terasa creamy dengan zaitun yang melimpah. Hanya saja tekstur spagetti nya sepertinya terlalu lembut dan agak kelamaan dimasaknya, sehingga kurang greget waktu digigit.

Yang paling menarik dan menyenangkan dari menu ini adalah lauknya menggunakan Indian Paneer, yaitu keju khas India dengan tekstur seperti tahu. Sewaktu digigit dan dikunyah benar-benar mengingatkan saya pada tahu. Tapi aromanya lebih pekat dan rasanya juga lebih rich dan creamy karena terbuat dari susu sapi.

Gulab Jamun

Sebagai penutup, kami dihidangkan Gulab Jamun, yaitu manisan khas India. Terbuat dari susu yang dikeringkan sampai bisa jadi adonan lalu diberi sedikit bumbu dan rempah khas India lalu digoreng hingga merah kecoklatan. Lalu dihidangkan dengan sirup gula yang pekat.

Buat yang ngga doyan manis atau diabetes, saya ngga menyarankan pesan ini. Bola di tengah rasa manisnya masih oke. Tapi sirupnya manisnya nendang senendang-nendangnya. Lebih manis daripada gula batu dan gula merah pekat dicampur. Mungkin ini pencuci mulut paling manis yang pernah saya coba. 

Lean Meal Platters

Harga menu di D'Bollywood termasuk mahal tapi tiap menu porsinya bisa untuk 3-5 orang. Budget makan puasnya mungkin sekitar Rp100-150 ribu per orang. Tapi tersedia juga Lean Meal Platters dengan porsi yang lebih kecil dan harga yang lebih ramah di dompet. Jadi buat yang ingin menikmati makanan asli India tapi tidak ingin makan banyak, atau hanya datang sendiri, tersedia juga pilihan yang lebih ekonomis.



D' Bollywood Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Tuesday, September 11, 2018

Nasi Kari Toti - Kemanggisan



Apabila kita berjalan atau berkendara dari Binus Syahdan ke Binus Kijang, tidak jauh setelah belok kiri di pertigaan Macaroni Ngehe ada tempat makan namanya Nasi Kari Toti. Makanan-makanan yang disajikan di sini adalah berbagai nasi dengan lauk khas. Non halal tapi sepertinya ada menu yang tidak pakai babi.

Meskipun menu utama nya Nasi Kari, tapi karena saya tidak suka pedas, saya malah lebih tertarik dengan Nasi Labu, Nasi Hainam, dan Nasi Chasiu di sini. Semua menu ini disajikan dengan semacam kuah sup tahu. Biasanya saya kurang suka kuah nasi hainam model sayur asam, tapi kuah sayur dan tahu di sini cocok dengan lidah saya.

Susu Kacang Kedelai

Untuk minuman juga ada macam-macam yang khas Chinese Food seperti susu kedelai, es cincau, dan liang teh.

Nasi Labu

Nasi Labu adalah favorit saya di sini. Rasanya kayak nasi hainam tapi mild dan sedikit manis. Nasi Labu disajikan dengan daging ayam dan daging babi yang empuk.

Nasi Hainam

Sedangkan Nasi Hainam disajikan dengan chasiu merah, telur kecap, daging ayam/daging babi, dan tahu. Rasa nasi hainamnya tapi mild banget dan saya lebih suka rasa nasi labu.

Nasi Chasiu

Nasi Chasiu saya pesan bungkus dengan ekstra ham goreng. Nasinya sih nasi putih biasa, tapi diberi saus kuah chasiu yang manis dan kental. Ini mungkin menu paling 'non-halal' di Nasi Kari Toti. Saya sendiri masih lebih suka ini daripada nasi hainam.

Range harga makan per orang sekitar Rp25-30ribuan per orang. Tempatnya cukup ramai di jam-jam makan. Bisa dipesan lewat ojek online juga, tapi sepertinya harganya dinaikin kalau pesan kirim dengan ojek online.

Monday, September 10, 2018

Tyfel Coffee, Cozy Vege Cafe at Tanjung Duren


Tyfel Coffee

Lokasinya ada di Tanjung Duren dekat kali, di jalan 1 arah sebelum belokan ke Greenville. Tampilannya simple, tapi suasananya sangat nyaman dan bersih. Ada kursi ayunannya juga. ^^ Pilihan minumannya ada kopi, teh, latte. Pilihan makanannya tidak terlalu banyak tapi cukup menarik.

Cafe ini ternyata makanannya vegetarian, jadi tidak ada daging. Range harganya sekitar Rp50-80ribu per orang (1 makanan dan 1 minuman).

Bon Bon Coffee

Rekomendasi dari barista buat saya yang tidak terbiasa minum kopi adalah Bon Bon Coffee. Sepertinya ini kopi khas nya di Tyfel Coffee. Disajikan dingin di dalam botol bening. Rasanya enak juga. Paduan kopi dan krimnya pas, kadar manisnya juga oke. Buat saya mah yang penting kopinya tidak asam. xd

Matcha Latte

Matcha Latte nya juga cukup oke. Rasa matcha nya lumayan menonjol meski tidak sampai wow. Manisnya pas dan cukup creamy.

Risotto

Main course nya saya cobain Risotto dengan daging vegetarian. Nasinya empuk seperti nasi tim. Disajikan dengan 'daging' vegetarian goreng tepung, wortel dan jamur, serta saus krim yang sedikit manis.

Pancake

Untuk dessert saya pesan pancake pandan. Teksturnya mirip kue serabi tapi lebih tipis. Rasanya oke, lebih ke arah gurih, rasa manisnya lebih dapat dari es krim dan taburan gula bubuk.

Tyfel Coffee

Buat duduk-duduk sambil baca buku, kerja, ataupun ngobrol, suasananya sangat oke dan welcoming. Makanan dan minumannya juga oke, menu-menu vegetariannya bisa menjadi opsi yang menarik untuk pilihan luch atau dinner.



Tyfel Coffee Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Sunday, September 9, 2018

New Chateraise at Central Park

Seneng banget Chateraise kini nongol juga di CP, jadi tinggal ngesot dari tempat kerja kalau sedang kepingin kue. Lokasinya ada di dekat Cup Bob dan Uncle Tetsu. Dibanding dengan di Senayan City, Chateraise di CP lebih luas dan nyaman buat hangout. Colokan juga lumayan tersedia. Review saya mengenai Chateraise Senayan City bisa dilihat di sini.

Chateraise

Sewaktu saya mampir ternyata ada banyak kue-kue baru yang dijual di Chateraise sekarang dan saya pun langsung kepo pengen nyobain satu per satu~

Yang pertama saya coba adalah Blueberry Rare Cheese Cake dan Baked Gouda Cheese Cake plus Cheese Tart. Cheese Tart Chateraise termasuk favorit saya karena rasa kejunya yang nendang dan kulit tepung yang teksturnya rapih dan tidak rapuh, tapi tetap mudah digigit.

Cheese Tart, Blueberry Rare Cheese Cake,
Baked Gouda Cheese Cake

Baked Gouda Cheese Cake adalah kue Chateraise yang paling berat teksturnya yang pernah saya coba, kurang cocok dimakan kalau sedang tidak terlalu lapar karena rasa keju dan teksturnya yang rich gampang bikin kenyang dan cape. ^^;

Untuk Blueberry Rare Cheese Cake, entah apa karena sebelumnya lidah saya sudah ketempelan baked gouda dan cheese tart duluan, rasa keju pada kue yang ini tidak terlalu menonjol. Rasa krim maupun sausnya juga biasa saja, dan blueberry nya lebih cenderung asam daripada manis.

Cream Souffle Cheese Cake

Meskipun penampilannya sederhana, Cream Souffle Cheese Cake yang akhirnya nyantol ke hati saya sebagai cheesecake terbaik di Chateraise. Mungkin saya malah lebih suka ini daripada Legendary Fresh Cream Cake. Rasa kejunya tetap nendang dengan tekstur krim yang ringan dan ngga bikin enek. Tekstur kue nya juga berbeda dengan cake lain, lebih lembut dan halus.

Matcha Bombe Cake

Matcha Bombe Cake juga termasuk kue yang bikin saya bahagia. Rasa manis krim kacang merahnya yang mild berpadu asik dengan chestnut, matcha sponge cake yang lembut, dan lapisan cake coklat yang sedikit lebih keras di bagian bawah. Kue ini cocok buat yang kepingin rasa manis yang lebih moderate.

Mont Blanc

Mont Blanc dan Napoleon Pie juga pilihan yang menarik. Base cake nya agak biasa saja tapi krimnya oke dengan rasa yang mild. Kacang chestnut di bagian atas kue nya juga memberikan tekstur yang menarik. Sedangkan Napoleon Pie sebenarnya mirip yang strawberry cake, tapi dengan pie crust yang empuk sehingga memberikan sensasi gigitan yang berbeda. Teksturnya mengingatkan saya pada tumpukan croissant.

Napoleon Pie, Matcha Ice Cream, Houjicha

Matcha Ice Cream nya cukup premium, tapi secara harganya mahal dan ada embel-embel Hokkaido, sebenarnya saya mengharapkan kualitas yang lebih wah lagi. Jadi untuk yang satu ini saya asal tahu saja.

Berry Cheese Tart

Berry Cheese Tart juga termasuk biasa saja untuk saya. Enak dan tampilannya yang sangat menarik berhasil bikin saya kepincut beli. Tapi saya masih lebih suka cheese tart biasa di Chateraise yang harganya lebih mendingan. xd

Legendary Fresh Cream Cake

Roll Brulee

Legendary Fresh Cream Cake dan Roll Brulee juga masih menjadi pilihan klasik dan favorit di Chateraise. Hanya saja terakhir saya makan Legendary Fresh Cream Cake nya di CP rasanya entah kenapa kurang greget dan ngga se waow sebelumnya waktu saya makan di Senayan City.

Roll Brulee nya tapi masih berhasil bikin lidah saya bahagia. Sebenarnya ini roll cake yang ditambah caramelized cream di atasnya. Roll cake Chateraise sendiri juga udah enak banget, dan Roll Brulee nya sungguh mantap.

Chateraise

Sejauh ini Chateraise masih menjadi toko kue Jepang favorit saya. Semoga kualitasnya selalu terjaga dan sekali dua kali ada seasonal menu yang menarik. ^^



Châteraisé Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato