Tuesday, April 7, 2020

It's been a while~

Sekitar setahun terakhir ini bisa dikatakan saya hiatus foodblog. Blog ini, Zomato, maupun Pergi Kuliner, sudah tidak sempat saya mengirim review meskipun masih sering makan kesana kemari. Paling hanya review singkat saja di instagram saya : @maygreen1985

Selama setahun terakhir ini waktu saya dihabiskan untuk pekerjaan dan fokus melamar seleksi beasiswa. Kisahnya tapi mungkin akan saya ceritakan di blog yang lain saja supaya fokus, tapi singkat cerita setelah berbagai perjuangan yang menguras tenaga akhirnya pada bulan Februari kemarin saya resmi dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa untuk studi di luar negri.  
 
Sayangnya seperti yang kita ketahui bersama, wabah Covid-19 ini membuat semua rencana berubah. Kepergian saya beserta banyak teman beasiswa lain diundur, khususnya untuk saya diundur 6 bulan. Kondisi saya sekarang bisa dibilang tanpa pekerjaan dan mau kemana-mana pun sulit karena virus menyusahkan ini. Entah bagaimana ke depannya saya pun masih merasa tidak pasti.

Terus terang saya tidak bisa optimis dengan situasi saat ini. Tapi hidup harus tetap berjalan jadi Que Sera Sera~ Saya sungguh berharap wabah ini dapat segera mereda dan kita semua bisa beraktifitas dan berusaha seperti sedia kala. Kalaupun itu harapan yang sulit, setidaknya semoga kita semua bisa beradaptasi dengan kondisi selanjutnya. 

Demikian sekilas kabar dari saya. ~
Blog ini rencananya, sekalipun nantinya setelah saya pindah, akan tetap saya jadikan food diary dan mungkin sekali-sekali berkisah soal wisata. Pelan-pelan mungkin saya update lagi dengan food review meski infonya yang lama-lama. Atau nanti akan saya post lagi dengan info-info baru kalau memang sudah bisa kesana kemari lagi. 

Monday, June 3, 2019

Kushiyaki Umenadori - Plaza Senayan


Kushiyaki Umenadori

Posisinya ada di belakang Food Hall, satu area dengan Marutama Ramen dan Katsu Toku. Dekor dan atmosfirnya premium Japanese dengan nuansa warna gelap. Menu specialnya Kushiyaki dan Kamameshi, tapi pilihan menunya variatif. Kami datang di siang hari sehingga memutuskan pesan lunch set nya.

Tempura Zaru Soba

Tempura Zaru Soba menjadi pilihan saya yang sedang kepingin soba dingin. Sobanya sungguh enak dan legit. Sausnya juga lezat dan pas, ngga terlalu kuat dan mudah diminum. Paduan mie soba dan sausnya benar-benar mantap. Tempuranya juga oke banget. Tepung tempuranya ringan dan crispy serta tidak terlalu berminyak. Perkiraan jumlah kalorinya sekitar 700 kalori untuk set menu ini. Harga set ini Rp 128.000 ++

Agedashi Tofu

Sebagai appetizer tambahan kita memesan Agedashi Tofu. Seperti zaru soba, Agedashi Tofunya juga enak dengan kualitas tepung yang oke dan rasa kuah yang manis lezat.

Gyusuki Ontama Kamameshi Set

Adik saya memesan Gyusuki Ontama Kamameshi Set. Yang ini agak lama keluarnya karena sepertinya cara masaknya agak ribet. Tapi sambil menunggu matang, ada menu-menu kecil pada set ini yang dihidangkan lebih duluan biar ngga mati gaya. Set ini harganya Rp 150.000 ++ sudah termasuk miso soup, mini salad, 2 pieces skewer, chawan mushi, acar, dan potongan buah. Pricewise lebih worth ini daripada set soba sebelumnya.

Penantian yang panjang pun terbayar dengan tuntas karena Kamameshinya oke banget~ Nasinya matang dengan saus yang meresap. Adik saya doyan dengan nasi pinggirannya yang agak gosong kayak rengginang. Sapinya empuk tipis dan manis gurih, tapi porsinya cukup banyak. Dimakan untuk berdua pun masih bisa. Aduk-aduk telurnya membalur nasi dan daging untuk memberikan tambahan citarasa yang gurih creamy. Sepanci ini doang mungkin ada 800-1000 kalori. Belum termasuk appetizer pelengkapnya.

Chawan Mushi & Mini Salad

Di antara semua appetizer yang dihidangkan bersama Kamameshi, mungkin chawan mushi dan kushiyaki yang paling berkesan. Chawan mushinya licin lembut dengan kaldu dashi yang hangat dan lezat. Sate kushiyaki nya juga enaaak~ Bikin penasaran ama sate-sate lainnya di sini.

Will be back to try more.~
Btw, untuk servicenya baik, tapi mungkin bisa lebih attentif lagi. Layout restoran nya bikin agak susah manggil waiter.

Yakitori

Kushi-Yaki Umena-Dori Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Wednesday, May 22, 2019

St Porky Pork - Binus Syahdan


St Porky Pork menambah pilihan kuliner non halal di sekitaran Binus Syahdan. Lokasinya tidak jauh dari pintu keluar Binus Syahdan dan dekat Sate Fitness. Kalau pesan melalui ojek online sepertinya menunya lumayan variatif, tapi untuk makan di tempat, semua menunya berbabi. Budget makan kurang lebih Rp30ribu an.


Menu utamanya adalah Nasi Babi (bisa pilih antara daging atau samcan goreng) yang disajikan dengan sambal atau saus sesuai pilihan. Saya sendiri lebih suka yang daging karena lebih aman. Setiap saya pilih daging overall selalu dapat yang enak dan empuk. Kalau pilih yang samchan agak random dan kurang stabil. Kadang empuk garingnya mantap, kadang cuma kenyal lemak dan ngga garing.

Sambal matah menjadi pilihan paling populer di St Porky Pork, tapi karena saya nga bisa makan cabe, saya cuma cobain yang saus salted egg dan saus bumbu hitam. Saus bumbu hitam pun sudah bikin saya kepedesan, tapi harus saya akui sausnya enak dan mengingatkan saya pada bumbu Babi Guling Bali. Dengan porsi nasi full mungkin ada 700-800 kalori pada menu ini.


Salted Egg adalah jenis bumbu yang paling mahal di sini. Tapi ini jadi favorit saya karena satu-satunya pilihan yang tidak pedas dan saus salted egg nya juga enaaak buanget~ Tapi kolesterolnya lumayan bikin keleyengan buat yang nga kuat. xD; Overall jumlah kalorinya mungkin sekitar 800 kalori atau lebih.

bihun goreng babi

nasi goreng babi

Menu lainnya ada nasi/bihun/kwetiau/mie goreng babi. Per porsi sekitar 700 kalori. Overall porsi menu dan dagingnya cukup memuaskan. Secara rasa tapi saya masih lebih suka Babi Salted Egg nya. Kalau makan di tempat juga lumayan lebih murah daripada pesan ojek online, jadi saya lebih suka langsung mampir saja.

Thursday, May 16, 2019

Nasi Hainam MM Resto - Tanjung Duren


MM Resto ada di Tanjung Duren dan juga Green Ville. Tapi saya selalu makan atau pesan deliver dari yang Tanjung Duren karena jaraknya lebih dekat. Tempatnya seperti standard restoran Chinese Food dengan dekor simple dan fungsional. Di etalase depan tergantung bebek panggang, ayam, dan lain-lain yang diandalkan untuk menarik orang mampir.

Nasi Hainam Ayam Rebus

Menu utama di MM Resto adalah nasi hainamnya yang lezat. Warna nasinya yang kekuningan serta aromanya yang harum selalu bikin saya kangen. Nasi hainam di sini biasanya disajikan dengan daging yang kita pilih serta pelengkap seperti telur kecap, kuah sayur asin, dan mini jelly untuk dessert. Biasanya saya kurang suka kuah sayur asin, tapi yang di sini rasanya enak dan segar karena asamnya seperti pakai tomat.

Untuk pilihan daging, favoritnya adalah Nasi Hainam Babi Campur dan Nasi Hainam Bebek Panggang. Selain itu ada juga Ayam Rebus, Ayam Panggang, atau Ayam masak saus mangga. Sebenarnya ada menu non nasi hainam juga, tapi saya sendiri kalau mampir selalu pesan nasi hainam dan belum pernah cobain menu lainnya.

Nasi Hainam Bebek Panggang

Nasi Hainam Bebek jadi favorit nomor satu saya di sini karena jarang-jarang saya bisa menemukan tempat yang tidak terlalu mahal tapi bebek panggangnya bisa empuk dan lezat. Saus manisnya juga pas banget dengan citarasa bebeknya.

Nasi Hainam Babi Campur

Nasi Hainam Babi Campur sebenarnya adalah menu yang paling populer di MM Resto. Daging-daging babinya enak, tapi karena ada beragam jenis yang disajikan, saya kurang bisa menikmati sampai puas. Terutama untuk Chasiu Goreng Madu, dikasihnya dikiiiit banget. Padahal itu favorit saya.


Tekstur dan rasa Chasiu Goreng Madu mungkin bisa dibilang mirip Lapchong. Supaya puas kadang saya pesan lagi terpisah setengah ons. Tapi pengeluaran makan pun langsung melonjak jadinya. ^^;

Ayam Panggang

Ayam Rebus

Untuk ayam, saya lebih suka ayam rebusnya daripada ayam panggang. Juicy nya ayam rebus masih lebih terasa, rasanya juga lebih oke. Sedangkan yang ayam panggang buat saya terlalu kering dan citarasanya kurang keluar. Overall tapi dibanding ayam saya masih lebih suka yang bebek. xd

Budget makan seporsi nasi hainam dan teh tawar berkisar Rp36.000-Rp40.000 per orang. Perhitungan saya untuk sekali makan nasi hainam dengan daging, sayur asin dan jelly adalah sekitar 900 kalori. Untuk chasiu goreng madunya setengah ons mungkin 300 kalori atau bisa jadi lebih. ^^;



MM Resto Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Monday, May 13, 2019

Pork Noodle at King Pansit - Gang U Binus Syahdan


King Pansit

Lokasinya ada di Gang U dekat Binus Syahdan. Ngga deket-deket banget sih, tapi jalan kaki pun ngga bisa dibilang jauh. Agak ribet kalau pakai mobil ke sini karena selain jalannya sempit buat mobil, parkirnya juga bisa dibilang ngga ada.

Budget makan di sini sekitar Rp20.000-Rp30.000 per orang dan hampir semua menunya non halal. Saya sendiri ketemu tempat ini karena sedang iseng jalan-jalan ke belakang Gang U lalu ketemu lah dengan King Pansit yang bikin saya langsung penasaran karena tempatnya cukup sibuk meskipun waktu itu sudah sore dan weekend. Area Binus biasanya tidak terlalu ramai pada hari Sabtu, apalagi Minggu.

Bakmie Pok

Menu pertama yang saya cicipi adalah Bakmi Pok, dan saya pesan pakai mie lebar. Baik dari tampilan maupun aromanya, langsung terasa betapa non-halal nya menu ini ketika dihidangkan di di atas meja. Seandainya saya pesan yang pakai pangsit mungkin lengkaplah sudah kebabiannya.

Penyajiannya juga cukup unik dan jarang saya temui di tempat lain. Ada 2-3 jenis daging babi yang ditata di atas mie, ada yang empuk daging dan ada yang garing. Lalu terdapat kuah kaldu babi yang kental gurih dan sudah langsung dicampur di mangkok mie. Kuah di mangkok terpisah juga sepertinya terbuat dari kaldu babi, yang inipun rasanya sudah gurih dan cukup rich, tapi tetap lebih encer dan lebih ringan kalau dibanding dengan kuah kental pada mangkok mie. Total kalau dihabiskan semua perkiraan saya ada 800-900 kalori pada hidangan ini.

Rasa babinya yang manis gurih sih sudah pasti nendang. Karena sudah tercampur dengan kuah kental, waktu dimakan jadi mengingatkan saya pada tekstur tsukemen, tapi secara rasa tentu berbeda. Meskipun enak dan memuaskan, saya sendiri tetap merasa aneh dengan penyajian seperti ini. Jadi mungkin akan ada yang suka banget atau malah mungkin ngga doyan dengan menu ini. Penasaran sebenarnya, apa ada daerah tertentu di Indonesia yang penyajian bakmie babi nya khas seperti ini.

Bakmie Babi Kecap

Untuk Bakmi Babi Kecap, kurang lebih tampilannya seperti bakmie pada umumnya dan kali ini saya minta pakai mie kriting. Selain babi kecap, mie ini juga disajikan dengan setengah butir telur kecap. Not bad, tapi saya masih lebih suka yang Bakmie Pok. Selain karena menu sebelumnya lebih "menarik" saya tidak terlalu gimana-gimana amat dengan rasa saus kecap pada menu ini. Perkiraan saya ada 700 kalori per porsi.

Locupan Pangsit

Ini adalah pertama kali nya saya mencoba makanan bernama locupan, jadi saya ngga punya bandingan locupan yang enak dan ngga enak itu seperti apa. Kesan saya, tekstur dan tebalnya mirip udon, tapi yang ini lebih kenyal. Saya masih lebih suka yang mie kriting atau mie lebar. Dagingnya sama dengan yang digunakan pada Bakmie Pok, ada yang empuk daging dan sedikit pink, ada yang garing.

Meskipun nama tempatnya King Pansit, baru ketika pesan menu ini akhirnya saya kesampean nyobain pangsit rebus nya dan ternyata enak banget. Kulit pangsitnya cukup tebal dan firm, isiannya pun sungguh babi. Total-total mungkin ada 1000 kalori atau lebih untuk menu ini, soalnya pangsitnya ada 2. ^^;

Nasi Babi Kecap

Nasi Babi Kecap kurang lebih seperti Bakmie Babi Kecap tapi pakai nasi. Banyak yang menjadikan menu ini favorit dan saya sering lihat orang pesan. Tapi saya sendiri biasa saja untuk menu yang satu ini, dan saya masih lebih suka kalau dimakan dengan mie daripada nasi. Hitungan saya untuk menu ini 600-700 kalori.

Nasi Babi Teriyaki

Nasi Babi Teriyaki dan Nasi Babi Blackpeper tersedia di menu terpisah. Yang ini sedikit mahal dan pakai ekstra telur ceplok. Tapi setelah saya coba Nasi Babi Teriyakinya bisa dibilang ini menu yang paling saya tidak suka di King Pangsit. Selain karena ternyata paka cabe, daging babi yang saya dapatkan waktu pesan ini juga entah kenapa beberapa kali ketemu yang keras. Lalu sausnya juga saya kurang cocok. Kisarannya mungkin 800 kalori

Nasi Goreng Babi

Nasi Goreng Babi secara mengejutkan menjadi favorit nomor satu saya di King Pansit. Saya pesan tanpa ekspektasi macam-macam tapi ternyata rasanya lezat dan lumayan bikin saya ketagihan. Porsi daging babinya oke dan juga variatif. Sepertinya dimasak dengan lapchong atau daging babi merah yang manis. Meskipun penampilannya biasa saja sebagaimana layaknya nasi goreng, kemungkinan ini yang akan terus saya pesan kalau mampir. Agak sulit untuk menaksir jumlah kalorinya, tapi saya sendiri mematok di 700-800 kalori

Pangsit Rebus

Pangsit Rebus

Last but not least, seperti yang saya sebut sebelumnya, pangsit rebus di sini juga enak banget. Ada menu yang isinya 8 buah pangsit yang disajikan di kuah babi dengan potongan daging babi kecil-kecil di luar pangsit. Makan ini saja tanpa nasi atau mie sudah menjadi kepuasan tersendiri untuk saya. Perkiraan saya menu ini mengandung 700-800 kalori.


King Pansit Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Friday, May 3, 2019

Premium Sukiyaki Don at Isshin - Central Park



Terletak di dekat Ojju dan Momoiro, berdasarkan observasi saya yang sering main di CP sebenarnya posisinya kurang strategis karena agak tertutup. Beberapa restoran pernah mencoba peruntungan tapi akhirnya kurang berhasil. Isshin memiliki style yang agak berbeda dengan para pendahulunya, jadi semoga bisa lebih sukses. Atmosfirnya yang cukup premium bisa saja ternyata lebih cocok ketika bertempat di lokasi yang tidak langsung kelihatan. Apalagi sekarang ada Ojju, Momoiro, dan Kopi Kenangan di sekitarnya sehingga boleh jadi awareness pengunjung terhadap area itu lebih meningkat.


Ketika saya masuk ke dalam restoran, dekorasi open kitchennya sungguh menerapkan estetika Jepang dengan aura yang elegan. Tempatnya tidak besar dan jumlah kursinya cukup terbatas, sebenarnya oke sih untuk konsep yang diinginkan. Kita bisa memilih mau makan di counter atau tempat duduk grup. Kalau bersama teman sepertinya akan lebih nyaman di tempat duduk yang muat 4 orang, tapi ketika makan sendiri atau berdua menurut saya makan di counter terasa lebih mewah karena bisa menikmati estetika dapurnya.


Pada dasarnya menu di Isshin hanya satu, yaitu Sukiyaki Don. Yang bisa dipilih adalah dagingnya mau pakai apa. Sekilas lihat memang harganya termasuk mahal-mahal dan awalnya saya pikir saya akan dapat semangkuk premium gyudon dengan harga Rp100rb ke atas. Tapi harga tersebut ternyata tidak hanya untuk semangkuk nasi, daging, dan saus. Setelah memesan, appetizer chawan mushi dan miso sup yang lezat segera disajikan di depan kita. Lalu ada juga kimchi dan horenso yang bisa diambil sesuka hati. Selesai makan pun masih dikasih mini ice cream glico untuk pencuci mulut.


Sukiyaki Don dimasak dan disajikan langsung di depan tamu. Saya sendiri mencoba Wagyu Sukiyaki Don yang direkomendasikan oleh server. Secara harga, memang paling mahal juga. Daging wagyu yang digunakan di Isshin adalah Australian Wagyu grade 8-9. Menu ini tersaji dengan jamur shimeji, premium tofu, shirataki noodle, sepotong narutomaki yang legit, dan juga telur setengah matang serta extra sukiyaki sauce yang disajikan terpisah.Tingkat kematangan dagingnya saya minta medium.


Premis-premis yang sudah di build up dari pertama kali masuk hingga semangkuk Sukiyaki Don tersaji di depan saya pun dijawab dengan sangat baik. Lezatnya sungguh bikin bahagia. Citarasa sukiyakinya rich dan bikin nagih. Kalau mau yang lebih kuat pun masih ada extra sukiyaki sauce yang bisa ditambahkan. Sambal juga tersedia bagi yang suka pedas.

Setelah makan sebagian, telur setengah matang pun saya tambahkan ke atas nasi dan diaduk-aduk. Rasa creamy dan gurih telur yang tercampur pun menambah kenikmatan ketika memakan Sukiyaki Don ini sampai habis.

Sedikit saja ada kekurangan, daging wagyunya agak kurang rata masaknya. Citarasa dagingnya sih oke banget. Tapi ada beberapa potong yang masaknya pas sehingga rasa dan tekstur empuknya dapet banget, sementara ada sebagian yang agak alot (untuk ukuran wagyu) sehingga ke "wagyu" an nya jadi berkurang. Nga bilang masak biar rata itu gampang sih, tapi mengingat ini daging paling premium dan juga perbedaan harganya lumayan jauh dengan US Beef, saya rasa penting untuk orang bisa membedakan dan merasakan price worth nya.


Menu minumannya tidak banyak tapi pilihannya menarik. Selain ocha, ada juga ginger tea dan yuzu tea. Saya pesan yang ginger tea karena sedang ingin asupan jahe untuk kesehatan. Enak, hangat, manisnya juga pas. Tapi sewaktu dimakan dengan sukiyaki, kontras rasa minuman dan makanannya agak kurang cocok. Setelahnya masih bisa free refill ocha.

Untuk ukuran restoran baru buka, pelayanannya tentu masih bisa diimprove, tapi sudah sangat baik, profesional, dan ramah. Dengan kualitas bahan, rasa, porsi, extra food, kebersihan, pelayanan, dan suasana yang saya dapatkan, harga yang tadinya lumayan bikin saya deg-deg an jadi terasa puas banget dan price worthy. Will definitely be back to try other meat.

Kurang lebih saya menghabiskan waktu sekitar 40 menit di Isshin. Total pemasukan kalori saya di sini mungkin mungkin sekitar 1100-1300 kalori. Keluar-keluar pun kenyang bahagia~


Isshin Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Thursday, May 2, 2019

House of Omurice - Central Park


House of Omurice kini buka di Central Park dengan posisi dekat Sukiya dan Re Juve. Melihat menu-menunya saya rasa sebenarnya tempat ini adalah rebranding dari Sunny Side Up, beberapa menunya baik makanan dan minuman ada yang sama. Tapi memang terdapat penambahan variasi omurice dan juga menu lain seperti Kamameshi. Perlengkapan makan dan tampilan hidangannya pun lebih tertata cantik. Lalu sepertinya House of Omurice mencoba menawarkan beberapa varian makanan yang lebih premium.

Beef Curry Cheese

Beef Curry Omurice, disajikan dengan saus kari Jepang yang lezat, potongan beef cubes, dan keju. I really like this one. Rasa saus kari nya saya suka, paduan dengan keju, telur, dan nasi goreng di dalamnya pun oke dan disajikan dengan potongan daging sapinya yang juga enak dan empuk. Perkiraan saya menu ini sekitar 900 kalori.

Masalah terbesar saya jatuh pada saladnya. Saya tidak bisa makan pedas. Tampilan salad nya cantik dan segar, tapi ternyata dituang dengan saus yang cukup pedas. Dan setiap mampir entah kenapa saya selalu lupa minta saladnya jangan pakai saus karena asumsi bawaan kalau makanan Jepang default nya tidak pakai cabe.

Creamy Hamburg Omurice

Creamy Hamburg Omurice termasuk tampilan yang cukup klasik untuk menu omurice. Kurang lebihnya juga 900 kalori. Ini mungkin pertama kalinya saya cobain Omurice yang disajikan dengan cream sauce. Menu ini tapi biasa saja untuk saya. Nasi dan telurnya oke, saus not great but not bad. Tapi burgernya sih lumayan perlu di improve. Teksturnya agak aneh, kayak seolah pakai kornet dan kurang daging sapi, citarasa sapi nya pun agak kurang. Dan, yah, saladnya, lagi dan lagi saya lupa bilang jangan pedas.

Lava Supreme Omurice

Lava Supreme Omurice

Lava Supreme Omurice

Sejak nonton video Kichi Kichi Omurice, Saya selalu excited kalau pesan Lava Omurice. Untuk menu yang satu ini penyajiannya persis di Sunny Side Up. Sewaktu disajikan di atas meja, telurnya masih rapih, lalu kemudian dipotong sehingga jatuh melebar dan menutupi seluruh nasi goreng. Pas sausnya dituang tapi jatuhnya agak kurang ciamik. xd

Paduan telur dan nasi gorengnya menyenangkan dan tekstur telurnya agak berbeda dengan omurice yang standard. Saus yang saya pilih adalah demiglace, hanya saja dari warna maupun tekstur agak beda dengan yang suka saya lihat pada foto maupun video lain. Overall rasa sausnya lumayan dan kaldu sapinya berasa. Perkiraan kalori untuk menu ini adalah 700-800 kalori.

Gyukin Omurice

Gyukin Omurice

Gyukin Omurice

Gyukin Omurice menjadi salah satu recommended menu nya House of Omurice dan mengandalkan daging Sapi Wagyu. Harganya Rp149ribu ++ jadi saya sendiri ngga ngarep kualitas wagyu A4 atau semacamnya. Tapi saya cukup cemas karena pas dihidangkan di atas meja tampilan beef katsu nya terasa "dingin" dan warna dagingnya pun tidak sementereng di foto.

Ternyata kalau pesan menu ini ada tungku untuk memanaskan dagingnya supaya lebih "medium rare" dan juga disajikan dengan 3 jenis saus kecap (asin, asam, manis). Menikmati menu ini ternyata menyenangkan juga. Dan meskipun wagyu nya ngga wow banget, tapi tetap lezat dan empuk. Dimasak ala katsu juga memberikan citarasa tekstur tersendiri. Kemungkinan menu ini sekitar 1100-1200 kalori.

Beef Saikoro Steak Kamameshi

Menu kamameshi menjadi varian yang menyenangkan di House of Omurice. Perabotannya unik dan menarik, tampilannya pun bikin laper. Beef Saikoro Steak Kamameshi menjadi salah satu favorit di hati saya. Sebenarnya rasa sausnya lumayan kuat dan berminyak sehingga makannya lama-lama agak cape. Tapi daging sapinya yang lezat, empuk juicy, dan menyenangkan. Porsinya juga oke, mungkin sekitar 900-1000 kalori.

Beef Curry Korokke

Beef Curry Korokke adalah salah satu menu yang failed dan lumayan bikin kesal. Ada rasa asam yang mengganggu pada appetizer kroket ini dan bikin saya curiga apa kentangnya masih bagus... Beef dan curry nya juga sama sekali ngga terasa. Moga-moga ada perbaikan.

Kinako Panacotta

Choco Ogura Brownie

Kinako Panacotta nya enak, tapi perlu hati-hati waktu makan. Saya sempat keselek gara-gara tidak sengaja bubuk kinako nya terhirup waktu masuk mulut. ^^;

Choco Ogura Brownie tampil manis dan menarik. Tapi kue brownis coklatnya keras... motongnya lumayan butuh perjuangan... Pas dimakan untuknya ngga keras-keras amat.




Overall secara tampilan sudah oke, tapi kualitas rasa dan manajemen service nya masih perlu di improve. Apalagi di jam makan siang kantor orang akan butuh hidangannya cepat keluar karena waktu makan yang terbatas.

Main course nya masih oke, minuman juga not bad. Tapi appetizer dan dessertnya bikin saya was-was. Dan salad pendampingnya, saya akan sangat berterima kasih kalau tidak dikasih saus pedas. Saya suka salad tapi jadi tidak bisa makan karena rasa sausnya sudah di atas ambang toleransi kemampuan saya menerima makanan pedas. T___T



House of Omurice Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato