Terletak di dekat Ojju dan Momoiro, berdasarkan observasi saya yang sering main di CP sebenarnya posisinya kurang strategis karena agak tertutup. Beberapa restoran pernah mencoba peruntungan tapi akhirnya kurang berhasil. Isshin memiliki style yang agak berbeda dengan para pendahulunya, jadi semoga bisa lebih sukses. Atmosfirnya yang cukup premium bisa saja ternyata lebih cocok ketika bertempat di lokasi yang tidak langsung kelihatan. Apalagi sekarang ada Ojju, Momoiro, dan Kopi Kenangan di sekitarnya sehingga boleh jadi awareness pengunjung terhadap area itu lebih meningkat.
Ketika saya masuk ke dalam restoran, dekorasi open kitchennya sungguh menerapkan estetika Jepang dengan aura yang elegan. Tempatnya tidak besar dan jumlah kursinya cukup terbatas, sebenarnya oke sih untuk konsep yang diinginkan. Kita bisa memilih mau makan di counter atau tempat duduk grup. Kalau bersama teman sepertinya akan lebih nyaman di tempat duduk yang muat 4 orang, tapi ketika makan sendiri atau berdua menurut saya makan di counter terasa lebih mewah karena bisa menikmati estetika dapurnya.
Pada dasarnya menu di Isshin hanya satu, yaitu Sukiyaki Don. Yang bisa dipilih adalah dagingnya mau pakai apa. Sekilas lihat memang harganya termasuk mahal-mahal dan awalnya saya pikir saya akan dapat semangkuk premium gyudon dengan harga Rp100rb ke atas. Tapi harga tersebut ternyata tidak hanya untuk semangkuk nasi, daging, dan saus. Setelah memesan, appetizer chawan mushi dan miso sup yang lezat segera disajikan di depan kita. Lalu ada juga kimchi dan horenso yang bisa diambil sesuka hati. Selesai makan pun masih dikasih mini ice cream glico untuk pencuci mulut.
Sukiyaki Don dimasak dan disajikan langsung di depan tamu. Saya sendiri mencoba Wagyu Sukiyaki Don yang direkomendasikan oleh server. Secara harga, memang paling mahal juga. Daging wagyu yang digunakan di Isshin adalah Australian Wagyu grade 8-9. Menu ini tersaji dengan jamur shimeji, premium tofu, shirataki noodle, sepotong narutomaki yang legit, dan juga telur setengah matang serta extra sukiyaki sauce yang disajikan terpisah.Tingkat kematangan dagingnya saya minta medium.
Premis-premis yang sudah di build up dari pertama kali masuk hingga semangkuk Sukiyaki Don tersaji di depan saya pun dijawab dengan sangat baik. Lezatnya sungguh bikin bahagia. Citarasa sukiyakinya rich dan bikin nagih. Kalau mau yang lebih kuat pun masih ada extra sukiyaki sauce yang bisa ditambahkan. Sambal juga tersedia bagi yang suka pedas.
Setelah makan sebagian, telur setengah matang pun saya tambahkan ke atas nasi dan diaduk-aduk. Rasa creamy dan gurih telur yang tercampur pun menambah kenikmatan ketika memakan Sukiyaki Don ini sampai habis.
Sedikit saja ada kekurangan, daging wagyunya agak kurang rata masaknya. Citarasa dagingnya sih oke banget. Tapi ada beberapa potong yang masaknya pas sehingga rasa dan tekstur empuknya dapet banget, sementara ada sebagian yang agak alot (untuk ukuran wagyu) sehingga ke "wagyu" an nya jadi berkurang. Nga bilang masak biar rata itu gampang sih, tapi mengingat ini daging paling premium dan juga perbedaan harganya lumayan jauh dengan US Beef, saya rasa penting untuk orang bisa membedakan dan merasakan price worth nya.
Menu minumannya tidak banyak tapi pilihannya menarik. Selain ocha, ada juga ginger tea dan yuzu tea. Saya pesan yang ginger tea karena sedang ingin asupan jahe untuk kesehatan. Enak, hangat, manisnya juga pas. Tapi sewaktu dimakan dengan sukiyaki, kontras rasa minuman dan makanannya agak kurang cocok. Setelahnya masih bisa free refill ocha.
Untuk ukuran restoran baru buka, pelayanannya tentu masih bisa diimprove, tapi sudah sangat baik, profesional, dan ramah. Dengan kualitas bahan, rasa, porsi, extra food, kebersihan, pelayanan, dan suasana yang saya dapatkan, harga yang tadinya lumayan bikin saya deg-deg an jadi terasa puas banget dan price worthy. Will definitely be back to try other meat.
Kurang lebih saya menghabiskan waktu sekitar 40 menit di Isshin. Total pemasukan kalori saya di sini mungkin mungkin sekitar 1100-1300 kalori. Keluar-keluar pun kenyang bahagia~
No comments:
Post a Comment