Sunday, April 30, 2017

Garuda Indonesia Economy Meal - Japanese Style

2-3 tahun saya menabung dan merencanakan untuk jalan-jalan lagi ke Jepang demi melihat bunga sakura yang sedang mekar. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga pada awal April ini. Karena kaki adik saya cukup panjang, dia kapok naik low cost carrier untuk penerbangan jauh sehingga kali ini kami pilih naik Garuda Indonesia.

Pesawat berangkat sekitar tengah malam dan sampai di Tokyo sekitar jam 8 pagi. Entah kenapa saya sama sekali tidak bisa tidur, selalu berasa kurang enak posisi tidurnya. Sadar-sadar pemandangan hitam di jendela perlahan-lahan menjadi terang, fajar pun tiba, lebih cepat 2 jam dari Jakarta. Pramugari tahu-tahu sudah datang membawakan sarapan. Ada 2 jenis menu yang bisa dipilih, Western atau Japanese. Saya memilih Japanese set breakfast dan minum ocha hangat. Moga-moga antioksidan ocha bisa menolong mata saya yang kecapean nga bisa tidur.


Japanese breakfastnya terdiri dari nasi, salmon, daikon, buncis, acar, somen dingin, 3 potong buah, dan yakult. Somen dinginnya enak dan segar, untuk ukuran makanan pesawat rasa kuah kecapnya oke. Salmon teriyakinya juga enak banget, gurih dan bumbunya pas. Daikonnya manis karena bumbu nya meresap. Sayang kalau secara keseluruhan dengan nasi dan buncis, overall rasanya sebenarnya agak hambar. Kalau ada saus di nasinya mungkin rasanya lebih oke. Tapi ini pun not bad. :d

Selain sarapan, malam waktu baru naik pesawat penumpang dikasih snack pastry semur ayam. Tadinya saya sudah takut ini pedas, tapi ternyata sama sekali nga pedas dan enak pake banget. Lalu subuhnya kita juga dikasih jus jeruk.


Sewaktu penerbangan pulang, saya kembali memilih set menu ala Jepang, soalnya alternatifnya menu Indonesia berisi ayam pedas. T_T

Set menunya sebenarnya mirip sama sebelumnya tapi dengan variasi yang berbeda. Kali ini kita dapat nasi putih dengan ikan dory atau kakap, tumis wortel, jamur, dan sayuran. Dilengkapi dengan soba dingin, salad coleslaw, dan roti kue. Saya lebih suka makanan waktu penerbangan sebelumnya yang pake salmon, tapi ini juga oke lah.

Selain meal utama, kita juga dikasih cemilan dan berbagai jenis minuman (air, jus buah, susu, wine, soda) selama penerbangan. Enaknya naik Garuda Indonesia ya nga bosan selama perjalanan karena masih bisa nonton film atau dengerin musik dan ngga takut lapar dan dehidrasi karena sudah termasuk makanan, snack, dan berbagai minuman.

Kisah-kisah lanjutan selama berada di Jepang mungkin akan saya bagi-bagi dalam berapa post dan mungkin nantinya agak loncat-loncat. Untuk sementara sekian dulu~ :3


Saturday, April 29, 2017

Shigeru - Citraland Jakarta

Shigeru  Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

"Di CL ada tempat sushi baru murah kayak AEON, namanya Shigeru", demikian kata salah satu teman kantor yang langsung bikin gw penasaran mampir ke Citraland. Terus terang gw jarang ke CL gara-gara posisinya yang nga bisa dicapai dengan jalan kaki 10 menit dari tempat kerja, dan baru pertama kali ini gw nyamperin Food Library nya yang paling atas mentok dengan eskalator nanggung.


Konsep jualan Shigeru ini memang sama kayak AEON, ala deli, pembeli ambil makanan yang dia mau dulu dan bayar di kasir, baru makan. Beda nya dengan Aeon, variasi makanan di Shigeru lebih banyak diversivikasinya. Selain sushi sashimi, ada sate, tempura, dan juga bento.


Secara harga sepertinya memang lebih murah daripada standard restoran. Sushinya tapi kecil-kecil dengan kisaran Salmon Sushi Rp6000 per pieces. Sushi paling murah harganya Rp3000an. Harga sate dan katsu nya masih sedikit di bawah restoran udon tapi bedanya nga jauh. Ada salmon teriyaki seharga Rp20rb tapi ukurannya rada bikin miris sih. Lalu sumpit, kecap asin, wasabi, etc, kudu bayar biaya tambahan seperti di AEON.


Varian sushi nya tapi agak terbatas. Kayaknya Shigeru belum berani keluarin yang neta nya aneh-aneh supaya masuk selera pasar. Maguro aja nga ada. Mayoritas variannya ada di salmon, sushi matang dan sushi gunkan.


Total biaya yang saya keluarkan untuk foto di atas adalah Rp99.000,-
Sate-satean nya enak, tempura nya juga crunchy dan besar. Sushi nya meskipun kecil tapi proper dan oke, kurang lebih se level supermarket kayak Papaya dan harganya juga nga gitu mahal. Paling ya kalau beli di sini kita repot bukain bungkus nya satu-satu.

Kayaknya gw bakal balik lagi, sekalian saya penasaran juga dengan makanan-makanan lain di Food Library. xd

Milano Express - Kompleks Mandala Binus Anggrek

Setelah restoran Thailand dan restoran Dubai di samping Binus Anggrek tutup, mereka digantikan oleh restoran Bakmi Bangka dan restoran pizza yang mencoba peruntungannya di kawasan Mandala. Saya belum cobain bakmi Bangka nya, tapi saya sudah coba Milano Express. Pizza dan ayam panggang selalu membuat saya penasaran pengen nyobain.


Milano Express mengklaim dirinya sebagai pizza sehat karena ngga pake msg, ngga pake mecin, ngga pake pengempuk, pengawet, mentega, dan minyak tambahan lainnya. Rasa Itali harga Indonesia. Spesialisasi mereka adalah pizza dan roast chicken. Pizza bisa dibeli per slice tapi pilihan yang dijual per slice sepertinya hanya 1-2 varian. Harga pizza large nya (30cm 8 potong) sekitar Rp55-65ribu. Lebih murah dab sedikit lebih besar ukurannya daripada reguler pizza di PHD. Kalau mau ada 2 rasa dalam 1 pizza, harganya Rp80ribu. Ada pilihan tambahan extra topping juga.

Pertama kali saya makan di tempat, saya pesan yang Pepperoni. Karena dibuat dari awal masih jadi tepung, nunggunya sekitar 15-20 menit, tapi nunggu segitu masih gampang lewat lah kalau sambil internetan atau ngobrol. Saya cukup kaget karena pizza yang disajikan ternyata 'proper Italian pizza' dan teksturnya enak. Biasanya pizza di Binus lebih kayak pizza-pizza an yang teksturnya 'roti' dan rada halfassed, jadi saya seneng pizza di Milano Express ini masuk standard. xD

Peperoni Pizza
Roti pizzanya lebih tipis dan garing baked dibanding pizza hut tapi tetap empuk. Mungkin agak seperti fresh pan pizza di Domino's. Keju mozzarella nya sungguh ngga pelit dan bikin hati bahagia. ^___^

Klaim mereka soal pizza sehat juga sepertinya beneran dijalanin. Pizza nya tidak terlalu berminyak. Daging peperoninya agak tebal tapi tidak seempuk pizza hut. Secara rasa enak, tapi ya kurang mecin.

Mix Margherita & Rooster Pizza
Kali kedua saya pesan delivery ke kosan dan minta campuran antara Rooster dan Margherita. Keju di Margherita lebih banyak lagi. Yippy~ Untuk yang varian Rooster, sepertinya mereka pakai ayam panggang mereka di pizza nya. Enak dan isiannya lebih macam-macam dibanding Margherita dan Pepperoni, tapi tekstur ayamnya agak kering.

Kapan-kapan saya masih harus coba yang roasted chicken dan pizza vegetarian. Saya masih penasaran dengan 2 menu itu sama pizza-pizza dessert nya. Xd


Milano Express Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato
Milano Express
087789914680 (sepertinya delivery sekitaran Binus, WA suka nga dibaca)
Jl. Raya Kebon Jeruk, Kompleks Mandala no.5 Kios 5B
Sebelah pintu keluar Binus Anggrek

Hachi Hachi Bistro after renovation - Central Park


Dah lama saya tidak ke Hachi Hachi Bistro, selain karena lagi nga mood sushi, tempatnya juga lagi di renovasi di Central Park. Sekarang renovasinya sudah selesai, masih khas oriental Jepang, tapi penempatan kursinya lebih normal ala family restaurant.

Sayangnya waktu saya datang sepertinya pilihan isian sushi mereka sedang kurang lengkap. Beberapa yang standard seperti maguro tuna dan alpukat sedang habis. Jadinya saya pesan salmon, unagi, telur, dan salad ayam.


Kesalahan saya kali ini adalah memesan unagi. Antara kualitasnya sedang kurang bagus atau chef nya kurang jago dalam mengolah unagi. Berapa kali saya ketemu tulang sewaktu makan unagi. Kalau ketelen lumayan itu sakitnya. =_=;


Telur nya... yah, mungkin agak salah juga saya ngarep tamago gimana-gimana banget di sini. Salmon nya tapi lumayan, porsi potongan dan kualitasnya oke. Lalu salad nya cukup oke lah. Saus salad dan potongan ayam kecil-kecil goreng tepung nya enak.


Lain kali kayaknya saya ngga pesen unagi dulu deh di Hachi Hachi Bistro. Pesan yang ikan-ikan saja. xD;

Hachi Hachi Bistro Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Ippudo Black Shoyu Ramen

Belum lama saya mampir ke Ippudo bersama adik saya yang baru sempet nyobain Ippudo Ramen di Central Park. Ternyata mereka sedang ada varian yang baru yaitu Ippudo Black Shoyu. Saya juga kurang tahu apakah ini menu fix atau seasonal. Tapi karena hampir semua ramen sudah saya cobain saya pun memesan si black shoyu ini sementara adik saya pesan all-time favorite akamaru.


Kuah black shoyu ini mengingatkan saya dengan sapporo miso ramen yang keruh dengan banyak bawang. Rasanya lumayan kuat, terutama rasa kecap asinnya. Mie nya tipe yang agak hard dan lurus, tapi sedikit lebih tebal daripada mie untuk shiromaru atau akamaru. Disajikan dengan toge besar, daun bawang, potongan rebung, naruto, dan 3 potong daging babi.


Kalau dibanding dengan Sapporo Miso Ramen, Saya lebih suka mie pada black shoyu. Tapi untuk kuah saya masih lebih suka miso ramen. Kuah black shoyu menurut saya agak nanggung mau jadi kuah kuat atau rada ringan, sehingga belum masuk favorit saya dibanding semua ramen Ippudo lainnya. Pengecualian untuk karakka yang pasti nga masuk jadi favorit karena saya nga suka pedas. xD

Ippudo Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Soto Mie Wahid Hasyim


Soto Mie pindahan dari Pohon Besar di jalan K H Wahid Hasyim, daerah Kebon Kacang. Kalau dari Sarinah belok kiri ke arah Tanah Abang, dia ada di sisi kiri jalan. Inilah Soto Mie Betawi favorit ibu saya dan sudah termasuk salah satu tempat makan legendaris di Jakarta.

Dulu kami bersekolah di sekitar Sarinah dan kalau ibu saya lagi iseng ikut jemput pasti tujuannya karena pengen makan Soto di sini. Kemarin tiba-tiba ibu saya mau lihat karangan bunga untuk Ahok di Balai Kota, jadilah kami mampir ke Soto Mie ini untuk makan sore.

side dishes~
Sotonya berisi mie, bihun, kol, daging sapi, daun bawang, bawang goreng, dan emping. Bisa tambah beberapa side dish. Ayah dan Ibu saya misalnya doyan paru. Tapi saya dan adik nga suka jeroan jadi kita ambil risoles, perkedel, dan daging tipis ala empal sebagai side dish soto. Porsi soto nya memang tidak terlalu banyak jadinya baru pas di perut kalau tambah side dish.

the Soto Mie~
Kuah soto nya jernih khas soto Betawi, perpaduan antara kaldu dan mecin dengan rasa yang ringan gurih. Saya sendiri lebih doyan kalau ditambah kecap manis dan sedikit cuka biar lebih mantap. Dan saya selalu suka soto yang menggunakan emping. Sensasi krenyes-krenyes emping yang basah karena kuah soto dan manis kena kecap itu tiada duanya. :d


4 soto dengan 4 risoles, 1 perkedel, 2 paru, 1 daging empal tipis, 1 ekstra emping dan 4 teh hangat, total kira-kira Rp135.000,- jadi budget per orang sudah dengan macam-macam side dish sekitar Rp35.000,-

Fuwa Fuwa Cheese Tart

Fuwa Fuwa Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato
Persaingan para toko kue keju di Jakarta sepertinya semakin ketat dengan menjamurnya trend berbagai jenis kue keju yang masuk ke Jakarta. Dan khususnya di Central Park, ada Pablo, FuwaFuwa, Hokkaido Baby (yang ini masih ada ngga ya?), dan yang terbaru adalah Uncle Tetsu. Bahkan Breadlife pun ikutan jualan Cheese Tart.

Setelah Uncle Tetsu nongol dengan promonya yang bombastis, FuwaFuwa tidak mau kalah kasih promo Rp70rb untuk original cheese tart dan Rp84rb untuk choco dan matcha tart. Lalu entah apa mau coba bersaing dengan Pablo atau apa karena Uncle Tetsu juga punya varian cheese tart, Fuwa Fuwa ikut mengeluarkan cheese tart versi mereka.

Harganya nga terlalu mahal dibandingkan Pablo, Rp15rb kalau beli per piece dan Rp50rb kalau beli 4 pieces sekaligus. Dan yang bikin lucu adalah hiasan si maskot FuwaFuwa lagi mandi onsen di cheese tart nya. Bisa dibilang saya beli gara-gara kepincut sama si FuwaFuwa ngonsen ini. xD


How about the taste? Ada harga ada barang lah. Kualitas jelas jauh di bawah Pablo. Rasa sih lumayan, tapi teksturnya yang agak mengganggu karena membuat saya bertanya-tanya ini cheese tart sebenernya udah mateng atau belum. Karena isiannya agak encer. Entah apa emang begini standard tekstur cheesetart di Fuwa Fuwa atau kebetulan pas saya beli kebagian cheese tart yang dipanggangnya buru-buru.

Mungkin kapan-kapan saya bakal beli lagi cheese tart nya Fuwa Fuwa siapa tahu ada improvement. Tapi untuk selanjutnya saya mau cobain Uncle Tetsu dulu. :d