Apabila kita berjalan atau berkendara dari Binus Syahdan ke Binus Kijang, tidak jauh setelah belok kiri di pertigaan Macaroni Ngehe ada tempat makan namanya Nasi Kari Toti. Makanan-makanan yang disajikan di sini adalah berbagai nasi dengan lauk khas. Non halal tapi sepertinya ada menu yang tidak pakai babi.
Meskipun menu utama nya Nasi Kari, tapi karena saya tidak suka pedas, saya malah lebih tertarik dengan Nasi Labu, Nasi Hainam, dan Nasi Chasiu di sini. Semua menu ini disajikan dengan semacam kuah sup tahu. Biasanya saya kurang suka kuah nasi hainam model sayur asam, tapi kuah sayur dan tahu di sini cocok dengan lidah saya.
Susu Kacang Kedelai |
Untuk minuman juga ada macam-macam yang khas Chinese Food seperti susu kedelai, es cincau, dan liang teh.
Nasi Labu |
Nasi Labu adalah favorit saya di sini. Rasanya kayak nasi hainam tapi mild dan sedikit manis. Nasi Labu disajikan dengan daging ayam dan daging babi yang empuk.
Nasi Hainam |
Sedangkan Nasi Hainam disajikan dengan chasiu merah, telur kecap, daging ayam/daging babi, dan tahu. Rasa nasi hainamnya tapi mild banget dan saya lebih suka rasa nasi labu.
Nasi Chasiu |
Nasi Chasiu saya pesan bungkus dengan ekstra ham goreng. Nasinya sih nasi putih biasa, tapi diberi saus kuah chasiu yang manis dan kental. Ini mungkin menu paling 'non-halal' di Nasi Kari Toti. Saya sendiri masih lebih suka ini daripada nasi hainam.
Range harga makan per orang sekitar Rp25-30ribuan per orang. Tempatnya cukup ramai di jam-jam makan. Bisa dipesan lewat ojek online juga, tapi sepertinya harganya dinaikin kalau pesan kirim dengan ojek online.
No comments:
Post a Comment