Kolary Cafe terletak di gedung seberang Sekolah Tarsisius di lantai 3 di atasnya Bakmitopia. Meskipun kudu nanjak 2 lantai, pengunjung cafe nya lumayan. Diskon 10-15% untuk Binusian pada jam-jam tertentu. Banyak yang suka nangkring sambil ngerjain tugas di sini. Tempat duduk tersedia di indoor maupun outdoor untuk yang hendak merokok.
Yang spesial di sini sudah pasti minuman kopinya, tapi saya sendiri lebih sering mampir untuk makan sore. Saya sendiri bukan fans kopi jadi paling banter minum Hazelnut Latte di sini. Saya agak menghindari kopi karena gampang moodswing sehabis minum kopi. Tapi saya agak lemah sama sesuatu yang ada Hazelnut nya. ^^;
Hazenut Latte |
Chamomile Tea |
Minuman lainnya yang saya coba ada Chamomile Tea dan Choco de Leche. Cukup standard. Yang Choco de Leche nya sih enak dan coklatnya berasa banget, tapi saya kurang bisa berasa apa bedanya dengan minuman coklat lainnya.
Choco De Leche |
Cream Soup |
Untuk Cream Soup, saya agak kaget karena porsinya cukup besar dan harganya tidak terlalu mahal. Lumayan banget kalau lagi tanggal tua atau sedang pengen makan yang hangat-hangat tinggal sruput. Sup disajikan dengan 1 slice roti panggang yang dipotong 2. Secara rasa kurang lebih ya sup instan dengan tambahan sayur. Tapi saya nga komplen selama harganya cocok.
Tuna Sandwich |
Tuna Sandwich nya agak biasa aja sih. Mungkin karena pilihan tipe/merk rotinya sangat standard ala sari roti. Roti sandwich yang oke biasanya sedikit lebih tebal dan teksturnya juga lebih kering dan jadi garing setelah dipanggang. Jadi menu ini agak berasa kurang worthed untuk saya.
Spaghetti Bolognaise |
Spaghetti Bolognaise nya termasuk oke dan proper. pastanya cukup pas (meski saya lebih prefer yang nga terlalu matang), dan sausnya menggunakan daging giling dan taburan keju. Porsinya juga oke dan nga kedikitan. Sejauh ini Spaghetti Bolognaise mungkin menu favorit saya di sini.
Chicken Cordon Bleu |
Chicken Cordon Bleu di Kolary Cafe digulung a la rolade. Biasanya saya makan yang bentuknya lebih kayak steak, jadi lucu juga ini agak beda. Menu ini disajikan dengan sayur tumis dan kentang goreng. Kejunya mungkin pakai cream cheese. Sausnya enak, tapi ayamnya sendiri agak hambar untuk saya. Harusnya ada spicy mayonaise pada menu ini, tapi saya minta jangan pakai itu.
Panna Cotta |
Untuk dessert, saya nyobain panna cotta. Penyajiannya unik, gelas panna cotta nya berbentuk kerucut diletakkan diatas gelas yang agak bulat dan berisi es batu. Panna Cotta di sini disajikan dengan saus kopi. Manisnya pas dan rasanya cukup oke. Tapi teksturnya berasa heavy dan over creamy di lidah. Makan ini doang lumayan bikin berasa kenyang.
Pelayanannya sangat baik dan ramah meski masih rada awkward. Untuk suasana tempatnya juga oke buat hangout atau duduk ngopi-ngopi. Kapan-kapan mungkin saya balik lagi mau nyobain hamburger atau snack dan minuman-minuman lainnya. :d
No comments:
Post a Comment