Setelah renovasi dan rebranding, namanya sekarang menjadi Jia dengan konsep dan dekor yang lebih modern serta cozy, namun tetap nyaman untuk makan bersama keluarga. Konsep menu nya juga jadi lebih sehat karena makanan di Jia tidak memakai MSG maupun pewarna atau perasa buatan. Semua mecin dan pewarnanya harus dari bahan alami. Kadar kolesterol Chinese Food memang lumayan asoy sih, jadi usaha untuk mengurangi bahan-bahan yang ngga sehat ini patut diancungi jempol.
Signature Pecking Duck |
Di antara semua menu, Signature Pecking Duck dari Jia ini benar-benar juara. (makanya saya bahas duluan meski keluarnya pas pertengahan) Bebek biasanya gampang alot, tapi di sini diolah dengan sangat baik. Dagingnya empuk banget dan juicy sementara kulit luarnya garing crispy dengan aroma yang luar biasa menggugah selera makan. Saus Pecking Duck yang manis gurih juga nikmat banget. Menu ini masih terngiang-ngiang di mulut dan hidung saya hampir seharian setelah makan. Might be the best Pecking Duck I've ever tried so far.
Look at those glistening crispy duck skin. The meat below is really tender and juicy. |
Bebek Peking di restoran Chinese food umumnya dihidangkan sebagai 2 menu. Pertama, kulit dan daging dimakan dengan dibungkus kulit tepung dan dicocol dengan saus manis. Kedua, daging yang tersisa dimasak ulang menjadi menu yang berbeda. Keluarga saya kalau makan di Ming biasanya pesan daging bebek cincang yang dibungkus dengan daun selada sebagai menu kedua.
The first and my favorite way of eating Pecking Duck |
Tapi kali ini saya dihidangkan dalam bentuk tumisan dengan Black Pepper Sauce. Tekstur dagingnya tetap empuk dan diperkaya dengan rasa saus lada hitam yang bikin citarasanya makin mantap. Di menu ada lambang cabe nya sih, tapi untungnya lebih ke pedas lada dan masih bisa saya nikmati dengan bahagia.
Second way, Duck with Black Pepper Sauce, yummy~ |
Untuk mencicipi Signature Pecking Duck, sebaiknya melakukan reservasi 1-2 hari sebelumnya. Berbeda dengan tempat lain yang bebeknya biasanya sudah dipajang dan digantung, di Jia menu ini dibuat dari awal untuk menjamin kualitas dan rasa yang maksimal ketika dihidangkan. Bikinnya juga soalnya lumayan lama, sekitar 45 menit. Might be a bit pricey, but worth every penny dan wajib dicoba. Half Duck nya sekitar Rp220ribu++ dan cukup untuk 3-4 orang. Saya pengen banget bisa balik lagi untuk mencoba menu ini dengan cara masak lainnya pada menu kedua.
Demikian saya belum bisa move on dari Pecking Duck di Jia, makanya saya bahas paling pertama. Untuk appetizer, kami disuguhkan Steamed Rice Roll With Crispy Shrimp dan Crispy Fried Beef with Honey Sauce. Lalu ada juga dimsum Steamed Seafood Dumpling Topped With Egg White, Steamed Custard Bun with Salted Egg Yolk, dan Steamed Shrimp Dumpling.
Steamed Rice Roll With Crispy Shrimp |
Steamed Rice Roll With Crispy Shrimp, hitungannya ini masakan Chong Fan. Saya biasanya ngga suka Chong Fan / ChiChongFan, tapi ini enak banget. Rasanya lebih cenderung asin, dan udang goreng di dalamnya sungguh berasa fresh dan empuk dengan sensasi krenyes. Merah pada rice roll nya menggunakan beet sebagai pewarna alami.
Warna merah yang sama juga dipakai untuk mempercantik penampilan ada masakan Steamed Seafood Dumpling Topped With Egg White (a.k.a Siomai udang seafood dengan putih telur). Di sini tekstur udangnya juga enak banget, dan putih telur di atasnya bikin rasa dimsum ini lebih gurih dan mild.
HaKau, Seafood SioMai, Salted Egg Yolk Bun |
Steamed Shrimp Dumpling alias Ha Kau nya juga enak. Secara penampilan mungkin agak standard, tapi kualitas kulit luar nya bagus. Rasa dan tekstur udang di dalamnya juga sungguh aduhai dan ngga kalah dengan dua menu sebelumnya.
Steamed Custard Bun with Salted Egg Yolk (Bakpao manis isi saus telor asin) adalah menu yang saya suka banget tapi bikin dilematis karena kadar kolesterolnya lumayan gampang bikin puyeng, tapi sungguh-sungguh enak. Penampilannya yang lucu kayak mahluk jeruk juga bikin gemes. Rasanya manis tapi dominan creamy gurih telor asin yang langsung bikin mulut senang, hati bahagia, dan rasionalitas otak mempertanyakan ini ngga apa-apa kah kalau makan lebih dari satu? Tapi toh habis ini makan bebek peking, jadi ngga usah dipikirin dulu deh.
Crispy Fried Beef with Honey Sauce |
Crispy Fried Beef with Honey Sauce termasuk menu favorit di Jia. Penampilannya yang kayak dendeng bikin saya berekspektasi teksturnya bakal empuk dan sedikit liat. Tapi ternyata sewaktu digigit, tipis ringan dan crunchy banget di mulut. Saus madu nya juga bikin masakan ini makin istimewa.
Deep Fried Boneless Chicken with Special Chilli Sauce and Mango |
Main course selanjutnya ada Deep Fried Boneless Chicken with Special Chilli Sauce and Mango. Meskipun bilangnya bercabe, untungnya ngga pedas buat saya. Dagingnya empuk dan juicy dengan permukaan yang garing dan crunchy. Tapi secara rasa agak dominan asin, terlalu asin untuk selera saya.
Crispy Prawn With Wasabi Mayonaise and Almond Flakes |
Crispy Prawn With Wasabi Mayonaise and Almond Flakes rasanya gurih dan sedikit manis. Presentasi penampilan hidangannya sungguh cantik. Udang nya kenyal fresh seperti menu-menu sebelumnya. Garing seperti Deep Fried Chicken tapi dibasahi saus mayonaise. Tekstur saus wasabi mayonaise nya agak terlalu pekat, apalagi karena sewaktu menu ini keluar saya juga sudah agak kenyang. Tapi secara rasa oke banget. Tekstur kacang almond nya bikin makin krenyes waktu digigit.
Pan Fried US Beef Short Ribs with Goose Liver Sauce |
Pan Fried US Beef Short Ribs with Goose Liver Sauce agak di luar ekspektasi saya karena namanya yang keren tapi entah kenapa saya berasa ada yang kurang waktu saya makan. Mungkin karena iga sapi bukan tipe daging favorit saya kah? Tapi rasanya yang saya makan di Kintan lebih empuk waktu dikunyah. Sebenarnya enak sih, hanya saja jauh lebih oke kalau masakan ini bisa lebih empuk lagi, dengan rasa yang lebih gurih dan tidak terlalu dominan asinnya.
Ipoh Special with Two Kind of Salted Fish Fried Rice |
Ipoh Special with Two Kind of Salted Fish Fried Rice konon merupakan makanan kenangan head chef nya sewaktu kecil. Sayangnya ini menu paling pedas diantara yang lain, dan rasa pedasnya bikin rasa asinnya makin menjadi-jadi. Apalagi ikan asin yang dipakai ada 2 jenis, dan karena tidak pakai mecin rasa gurihnya juga agak terbatas.
Tapi teman-teman yang lain sangat menikmati menu ini dan malah ada yang menobatkannya sebagai menu favorit di Jia. Jadi mungkin bagi yang tidak masalah dengan cabe, ini nasi goreng yang enak banget dan malah tidak terlalu pedas. Menu nasi goreng ini keluar paling belakangan sehingga sewaktu saya makan kondisi perut memang sudah sangat kenyang. ^^;
Tapi kalau untuk dessert, selalu ada extra space di perut kan ya?
Desserts~ |
Chilled Durian Pancake ini bikin mau nangis karena saya ngga suka duren. x'D Saya tetap cobain sih karena penampilannya sungguh terlihat enak mulus dan empuk. Secara tekstur sih oke banget. Mousse di dalam kulit pancake nya sungguh lembut dan ringan di mulut dengan rasa manis yang pas. Yang bikin saya ngga doyan ya duriannya itu sendiri. Tapi kalau buat pecinta durian, bisa jadi ini menu penutup yang sempurna.
Untungnya selain Durian Pancake kita juga dapat Chilled Mango Pudding dan Chilled Mango Sago Cream dessert. Mangga bukan buah favorit saya, tapi masih dalam tahap yang bisa saya nikmati dengan senang hati.
Chilled Mango Pudding nya secara penampilan sungguh manis dan menggoda. Rasanya oke dan asam pada buah-buahan diatasnya bikin rasa puding mangganya lebih asik. Tekstur mungkin bisa sedikit lebih ringan tapi ini pun sudah enak. Favorit dessert saya jatuh pada Chilled Mango Sago Cream. Teksturnya lebih cair tapi tetap agak kental berpadu indah dengan es krim di tengahnya. Manis gurihnya yang creamy bikin ketagihan. :3
Tableware~ |
Untuk service, gw ngga tau apa kalau gw makan biasa bareng keluarga bakal beda dengan yang kali ini makan dalam rangka Zomato meet up. Pelayanannya baik, sopan dan ramah, tapi pas lagi butuh saya agak susah sewaktu mau manggil waiter / waitress. Beberapa restoran Chinese food (terutama yang high class) memang suka ngga nyediain tissue di meja sih. Tapi alangkah baiknya kalau itu disediakan paling tidak sewaktu dessert keluar sewaktu hampir selesai makan.
Terakhir, saya berterima kasih banget buat Zomato yang sudah mengundang saya di acara Zomato meet up sehingga saya bisa mendapatkan pengalaman makan yang berharga di Jia. It's really fun to meet with other foodies and enjoy the food together. I'll be back to Jia for another Pecking Duck and dimsum. xd
Jia
021 29229999
Shangri-La Hotel, Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman, Sudirman, Jakarta