Sushi Hiro sepertinya buka sekitar bulan Desember 2017 di Neo Soho. Mereka tidak banyak promo atau bikin pengumuman, tapi sadar-sadar sewaktu mampir ada semerbak bau kecap sushi ketika saya masuk mall ini dan tepat diatasnya Sushi Hiro sudah buka dengan antrian yang cukup ramai dan di dalamnya pun sangat sibuk. Nama Sushi Hiro sebenarnya sudah cukup membahana karena ke khas an mereka menyajikan sushi dengan tangga kayu. Tapi karena posisinya jauh-jauh saya belum pernah nyobain outlet yang lain.
Animo pengunjungnya tinggi terutama di jam makan sore. Maka saya memutuskan mampir pas weekend di jam makan siang saja. Kebetulan mall di sini memang tidak jauh dari tempat kerja saya. So far pelayanannya sangat baik dan ramah. Kalau sedang tidak terlalu ramai makanannya juga cepat keluar.
Variasi menunya ternyata cukup banyak. Tapi untuk kunjungan awal saya fokus sama sushinya saja. Harga sushinya termasuk mahal dan premium. Mungkin setara dengan Sushi Masa atau tempat sushi premium di Little Tokyo. Variasi ikannya banyak, tapi yang lebih bermacam-macam adalah pilihan aburi sushinya. Sampai ada smoked duck dan foie gras pada pilihan menu sushinya.
Rasa nasi sushinya cenderung asam, tapi agak berbeda asamnya dengan tempat sushi lainnya. Buat saya tekstur nasinya oke, pulen dengan tingkat kematangan, ketebalan, dan kepadatan yang pas. Tapi adik saya tidak suka karena nasi sushinya terlalu kering untuk dia dan mudah protol untuk sushi yang bersaus encer. Dan untuk restoran sushi yang lebih high class dia mengharapkan nasi sushi yang lebih oke.
Proporsi antara nasi sushi dan topingnya baik. Untuk kualitas topping di atasnya tapi rada hit and miss. Ada yang enak banget, ada yang rada mengecewakan karena di bawah ekspektasi.
Hiro Deluxe Sushi |
Ebi Sushi, daging udangnya terasa padat. Termasuk oke lah buat saya tapi tidak tidak wah. Begitu pula dengan Tamago Sushi dan Tobiko Sushi nya. Tamago Sushi di sini cenderung kasih highlight pada rasa manis.
Ika Sushi alias cumi-cumi di Sushi Hiro agak unik. Potongannya menarik dan ada semacam saus manis tambahan pada nasinya. Sayangnya, buat saya masih kurang ngefek. Saya memang pada dasarnya ngga suka Ika Sushi, tapi kadang ada tempat yang berhasil bikin saya merasa Ika Sushi nya enak. Sushi Hiro wasn't one of them, tapi effort treating Ika Sushi yang agak berbeda masih saya hargai.
Tachiuo Sushi |
Hampir semua sushi dengan daging ikan yang berwarna putih sepertinya diberi sedikit jahe untuk menambah citarasa sushi nya. Ikan putih memang rasanya cenderung tidak se kuat salmon atau tuna sih.
Shime Saba Sushi rasanya asin, sedikit asam, dan sedikit gurih, favorit saya diantara semua ikan putih karena rasanya yang khas dan kuat. Tachiuo Sushi juga cukup menarik. Tekstur ikannya lebih kenyal firm dengan rasa yang asin gurih.
Kanpachi Sushi sewaktu dimakan awalnya lebih ke gurih tapi aftertaste akhirnya cenderung asin. Kinmedai rasanya mirip Kanpachi, tapi tekstur ikannya lebih lembut dan biasanya ada pinggiran berwarna merah pada potongannya.
Hiro Ultimate Sushi |
Ikura Sushi rasanya enaaak. Tapi telurnya ngga se 'pecah' yang saya harapkan. Yang bikin asik soalnya pas telur ikan nya pecah di mulut.
Amaebi Sushi adalah salah satu yang saya sangat tidak suka dan terpaksa pesan karena sudah termasuk di paket sushi tangga. Teksturnya lebih lembut dan lebih slimmy daripada cumi-cumi.
Unagi Sushi |
Unagi Sushi nya enaaaak~ Potongan unaginya lumayan tebal, bumbunya menyerap, citarasa unaginya dapat. Tekstur nya juga lembut dengan rasa gurih manis yang bikin bahagia. Sausnya sedikit sih. Buat saya tidak masalah, tapi adik saya lebih suka unagi yang lebih manis dan lebih bersaus, jadi dia agak kecewa.
Regular Salmon nya not bad. Kalau mau yang lebih legit dan gurih sebaiknya pesan Salmon Belly Sushi. Bukan salmon sushi terbaik yang pernah saya makan, tapi masih termasuk enak.
Maguro Sushi & Salmon Belly Sushi |
Untuk Tuna, maguro nya malah lebih enak dan berkesan. Mungkin maguro tergurih yang pernah saya makan. Jarang-jarang saya nemu maguro yang oke dan legit.
Sayangnya Ootoro yang saya coba di Sushi Hiro agak mengecewakan. Memang sih legit dan gurihnya di atas ikan-ikan yang lain, tapi untuk harga yang harus saya keluarkan kalau beli Ootoro di Sushi Hiro, saya mengharapkan rasa maupun tekstur yang lebih dasyat lagi.
Tadinya saya mau memberanikan diri nyobain Uni Sushi, tapi karena sedang tidak available maka diganti dengan Aburi Ootoro. Sepertinya karena di torch, minyak pada dagingnya jadi keluar dan lebih harum. Rasanya asin dan gurih rich, dagingnya masih legit kenyal waktu digigit tapi lebih lembut daripada Ootoro. Termasuk enak banget, tapi seperti yang Ootoro, belum sampai mindblowing.
Foie Gras Sushi |
Foie Gras Sushi adalah salah satu yang belum pernah saya temui di restoran sushi lain. Pertama kali saya nyobain makanan legendaris bernama Foie Gras ya di Sushi Hiro ini. Kesan saya, menu ini sungguh berminyak, gurih, rich, dan sedikit pahit. Taste nya mang terasa ini bahan makanan mahal, tapi overall bukan selera saya. Sepertinya Foie Gras lebih cocok dikombinasi dengan toping lain. Dan di menu Sushi Hiro memang lebih banyak menu sushi lain yang dipadu dengan Foie Gras di atas nya. Kapan-kapan deh.
Aburi Engawa Sushi |
Aburi Engawa Sushi, teksturnya mirip cumi atau ubur-ubur tebal, tapi tidak slimmy. Kenyalnya rada garing alot waktu digigit. Saus manisnya enak. Sushinya buat saya menarik, tapi bukan tipe yang saya doyan.
Smoked Duck Mentai Sushi |
Smoked Duck Mentai sushi nya juga enak. Nga nyangka smoked duck cocok juga buat bahan sushi. Saus mentainya rasanya gurih dan sedikit asam. Mungkin kapan2 bakal coba smoked duck yg pake foie gras.
Aburi Kagoshima Beef Sushi |
Aburi Kagoshima Beef nya sungguh mantap. Menurut saya ini lebih wajib dicoba dibanding Ootoro kalau mau nyobain menu premiumnya Sushi Hiro. Daging sapi tipisnya ditorched tapi ngga fully mateng. Rasa sapinya berpadu sangat baik dengan saus manis. Pas masuk mulut bikin lidah bahagia. Adik saya juga sangat suka sushi yang ini.
Aburi Wagyu Kagoshima Beef Sushi |
Aburi Wagyu Kagoshima beef mungkin ultimate recommended sushi di sini. Dagingnya sedikit lebih tebal dari yang bukan wagyu dan slice nya juga lebih lebar. Sausnya juga pakai saus manis, tapi agak sedikit lebih asam. Waktu digigit berasa banget empuk legit dan citarasa sapinya. This is the best food I've ever tried in Sushi Hiro. Tapi yang aburi kagoshima beef biasa juga sudah enak banget dan sudah sangat bikin bahagia, sudah sangat cukup untuk sekedar nyobain rasanya seperti apa.
Sup miso, lumayan. Tahunya tipe yg firm licin. Kuah nya enak dan terasa bersih. Rumput lautnya juga enak. Saya lebih suka rasa miso yang lebih murky dengan tahu yang lebih lembut creamy atau lebih berasa kedelainya, tapi yang ini termasuk oke.
Goma Ae |
Goma Ae, bayamnya saya kurang yakin pake nya bayam atau pochai. Agak kelembekan buat selera saya tapi masih oke. Disajikan dingin dengan saus goma, dan sausnya ini yang bikin saya doyan. Gurih goma nya asik dan lebih refined dari standard saus goma di tempat lain.
Caramel Pudding |
Puding Karamel nya waktu hadir di atas meja sedikit membuat saya bingung karena saus karamelnya tidak se coklat di foto. Warna saus karamelnya lebih krem pucat. Teksturnya lembut tapi firm dan masih sedikit kenyal jeli, bukan tipe lembut creamy yg rapuh. Paduan rasa manis dan gurih susu nya sangat nagih.
Sushi Bar |
Overall pengalaman saya makan di Sushi Hiro termasuk membahagiakan. Dari seantero TA, CP, Neo Soho, dan CL saya rasa Sushi Hiro termasuk restoran Sushi terbaik. Variasi ikan dan dagingnya paling banyak dibanding tempat lain. Dan dari semua yang saya coba, yang paling tidak saya suka pun masih termasuk lumayan. Hanya saja biaya makan di Sushi Hiro (terutama kalau pesan menu yang premium) hampir sama dengan yang saya keluarkan di Sushi Masa atau Sushi Kawana. 2 tempat itu masih tetap jadi tempat sushi favorit saya sejauh ini dan lebih jarang miss untuk kualitas serta rasa ikannya.
Meski demikian Sushi Hiro tetap sangat menggoda karena punya Kagoshima Beef serta Foie Gras yang belum saya temukan di tempat lain. Sushi Hiro juga adalah tempat pertama yang berhasil membuat saya menikmati sushi yang toppingnya pakai sapi dan bebek. Plating sushi dan sashimi di sini juga menarik karena pertama kalinya saya melihat sushi disajikan dengan tangga. Plating yang menarik dan Instagramable menjadi salah satu daya jual yang cukup kuat dari Sushi Hiro.
No comments:
Post a Comment