Ketiban rejeki nomplok ketika adik saya traktiran makan premium buffet di Gyu Kaku. Biasanya saya cuma ambil paket paling murah kalau makan all you can eat. xD; Untuk paket premium, satu orang bisa kena Rp400ribu lebih. Pilihan daging dan hidangannya memang jauh lebih banyak dari buffet yang biasa. Ngga semuanya kami cobain sih, biasanya saya menghindari yang karbo-karbo seperti nasi atau kentang biar ngga cepat kenyang. Gyu Kaku sudah buka beberapa cabang di Jakarta. Yang kami makan yang ada di Central Park - Neo Soho.
Makan di Gyu Kaku fokus utama haruslah daging. Pilihan daging pada premium buffet ada :
Beef Tongue
Ada
yang tebal, ada yang tipis. Teksturnya agak kenyal. Kalau kurang matang
malah lebih alot jadi sebaiknya dibakar sampai matang.
Basil Chicken with Cheese
Ada
juga dalam menu basic. Adik saya suka keju sehingga dia pesan ini.
Rasanya lumayan dan bisa dinikmati dengan lelehan keju yang gurih. Ada
juga teriyaki chicken untuk menu ayam lainnya tapi kami tidak mencoba.
Karubi
Recommended
untuk dipesan beberapa kali, tapi karubi ada di menu basic. Kita bisa
pesan dengan daun bawang, miso, atau garlic butter.
Australian Wagyu
Yang ini empuk dan oke dipesan beberapa kali tapi secara rasa agak biasa saja kalau dibanding karubi. Ada pilihan wagyu yang bayak lemak dan ada yang lebih sedikit lemaknya. Yang banyak lemak bikin apinya gampang membesar jadi harus agak hati-hati.
Rosu
Katanya ini daging punggung. Agak alot dan tebal sehingga tidak saya rekomendasikan untuk dipesan lebih dari satu kali. Secara rasa juga biasa saja, masih lebih unik beef tongue dan wagyu.
Harami <- RECOMMENDED
Enak banget dan empuk banget. Recommended untuk dipesan berkali-kali karena meski potongannya sekilas tebal tapi empuk dan kaya rasa sehingga mudah dikunyah. Warna dagingnya agak gelap. Adik saya tapi tidak terlalu suka karena ada sedikit rasa pahit pada jenis daging ini.
Gyu Kaku Karubi <- RECOMMENDED
Menurut kami ini pilihan daging paling enak dari Gyu Kaku dan wajib untuk dipesan. Kami pesan yang ini terus beberapa piring. Rasanya paling enak, rich, sedikit manis, karena sudah dimarinate duluan dengan saus tare sewaktu disediakan untuk kami. Teksturnya juga sangat empuk dan bikin mulut bahagia.
Untuk condiment seperti saus dan lain-lain, saya lebih suka di Kintan karena lebih banyak variasinya. Saus di Gyu Kaku tidak banyak pilihan (apalagi karena kami tidak suka pedas) dan menurut saya lebih hambar. Tapi untuk all you can eat mungkin memang sebaiknya yang saus rasanya tidak terlalu pekat.
Daging sudah dibahas, maka berikut ini beberapa menu sampingan lain yang kami coba sebagai pelengkap. Karena makan daging doang kalau tidak ada sayur buat saya rasanya kurang afdol dan kurang seimbang. :3
Horenso salad dengan goma sauce dan bawang putih goreng. Enak tapi sebaiknya ngga dipesan lebih dari 1 piring kalau makannya ngga rame-rame.
Minced beef katsu ini sebenarnya bukan menu yang direkomendasikan untuk all you can eat karena gampang bikin kenyak. Tapi Gyu Kaku menyajikannya dengan saus teriyaki yang menggiurkan sehingga kami pun ngga tahan mau coba. Rasanya enak, tapi ngga sampai enak banget sehingga kami cukup mencoba 1 kali.
Saya pesan sup miso supaya ada makanan yang berkuah dan ringan. Secara rasa not bad, tapi ternyata kami dikasih sup miso porsi gede. Kalau mau pesan sup, saran saya jangan pesan lebih dari 1 mangkok. Di premium menu, selain sup miso ada juga egg soup, miso soup, dan wakame soup.
Agedashi tofu nya not bad, but not special either. Boleh lah untuk selingan protein nabati. Porsi agedashi tofu juga tidak terlalu banyak, pas untuk all you can eat.
Assorted namuru saya rekomendasikan sebagai pilihan sayur pelengkap. Rasanya enak dan disajikan dingin sehingga segar untuk dimakan bersama daging bakar-bakaran. Masing-masing sayur bisa dipesan secara terpisah, tapi kalau pesannya seperti itu, porsi sayur yang datang lumayan banyak.
Meski saya sendiri tidak makan nasi kalau sedang all you can eat, adik saya tetap pesan nasi karena dia merasa ada yang kurang kalau belum ada nasi. Pilihannya jatuh pada Gyu Kaku Rice, nasi dengan taburan daun bawang dan nori. :3
Untuk sayur-sayuran yang dibakar, saya malah lebih menyarankan pesan yang single item. Jagung dan labu kurang reccomended karena gampang bikin kenyang. Tapi jamur dan bawang-bawangan sangat cocok untuk dimakan bersama daging bakar. Kalau mau coba jagung dan labu sebaiknya tetap pesan yang assorted supaya porsinya tidak terlalu banyak. Assorted mushroomnya juga not bad. Ada beberapa jenis jamur di aluminium foil, dipanggang dulu sekitar 7 menit, baru siap dinikmati. :)
Sweet Potato yang di wadah aluminium sebenarnya hitungannya dessert, tapi perlu dipanggang dulu supaya enak nantinya berpadu dengan es krim. Untuk desser tapi rekomendasi utama saya adalah milk pudding. Rasanya enak banget dan sangat lembut, pas banget sebagai hidangan penutup. Saking enak dan ringannya kami sampai nambah puding beberapa kali. xD Agak menyesal saya lupa foto puding nya.
Saya puas banget makan di Gyu Kaku, lebih daripada waktu di Kintan karena variasi sayurnya juga lebih banyak. Tapi mungkin kurang pas juga dibandingin karena di Gyu Kaku saya makan yang premium buffet sementara di Kintan yang reguler. Karena harganya juga mahal jadi belum tentu saya bisa kembali makan buffet yang ini. Pengalaman bahagia ini akan saya simpan baik-baik di dalam lubuk hati. :')