Friday, September 8, 2017

Soto Mie Agih - Bogor, Soto Mie non Halal di kota hujan


Untuk mengusir suntuk, kami sekeluarga jalan-jalan ke Bogor di hari Sabtu. Adik saya mengusulkan untuk makan siang di Soto Mie Agih yang terkenal dengan soto mie non-halal nya di Bogor. Dulu orangtua saya pernah mampir siang-siang, tapi sudah terlalu penuh dan makanannya juga sudah pada habis. Makanya kali ini kami jalan dari Jakarta jam 7 pagi dan sampai di Bogor sekitar setengah sembilan pagi.

Meski belum waktunya makan siang, tapi suasana restoran sudah lumayan ramai meski belum penuh. Masih gampang lah dapat tempat duduknya. Tapi begitu jam 9-10 an orang-orang mulai berdatangan untuk makan dan memenuhi meja kursi yang tersedia.

Lokasinya ada di Jl. Suryakencana no.311 Bogor. Kisaran harga per menunya sekitar Rp40-50ribu dan porsinya memuaskan. Pesanan kami antara lain Toge Goreng, Soto Mie, Bakut Sayur Asin, Mie Pangsit Pengantin, dan Mie Babi Panggang.

Toge Goreng
Saya tidak mencicipi toge goreng. Orangtua saya yang beli karena ngidam makan ini. Mungkin seperti rujak atau ketoprak bumbu kacang dengan toge goreng dan mie. Meskipun sebenarnya bukan makanan Agih, kita boleh pesan dan makan di dalam selama kita pesan menu Agih yang lain. Tapi bayarnya dipisah.

Soto Mie Sukabumi Agih

Soto Mie dengan daging babi adalah signature dish di tempat ini. Kesan saya dengan keseluruhan menu ini sebenarnya agak jauh dari 'soto'. Rasa kuahnya cenderung ringan dan gurih manis. Sayuran pendampingnya juga berbeda dengan yang biasa ada di 'soto'. Ini ada potongan lobak dan sayur asin. Mie nya menggunakan mie yang biasa dipakai di bakmi-bakmi Chinese Food. Model mie nya mirip Bakmi GM yang kecil dan agak gepeng, tapi lebih tebal. Rasa serta tekstur mienya enak dan lembut.

Yang legendaris dari Soto Mie Agih adalah daging babinya yang lembut dan empuk banget. Biasanya saya kurang suka bakut dan daging babi yang bertulang. Tapi ini entah bagaimana masaknya bisa seempuk itu. Seolah disruput sedikit saja di mulut dan dagingnya langsung terlepas dari tulang.

Bakut Sayur Asin

Bakut sayur asin adalah favorit ibu saya, namun sebenarnya bukan menu yang saya suka. Selain karena daging babinya bertulang, biasanya saya kurang suka rasa kuah sayur asinnya. Tapi buat Bakut Sayur Asin di Soto Mie Agih sih patut diancungi jempol. Selain babinya yang lembut dan mantap, kuahnya juga enak dan terasa segar. Dan pada menu ini bisa puas-puasin makan daging babi Agih yang sangat lembut dan mild.

Mie Pangsit Pengantin

Berbeda dengan menu lain yang kami pesan di Agih, Mie Pangsit Pengantin ini disajikan dengan daging ayam. Diantara semua mungkin ini menu paling 'lemah' yang kami cicipi. Pangsit gorengnya tidak istimewa dan kuahnya lebih ringan, tapi lumayan enak juga. Ada kol juga di dalamnya. Secara rasa kuah dan isian, mungkin ini menu yang paling mirip 'soto' pada umumnya.

Mie Babi Panggang

Mie Babi Panggang secara tampilan paling simple dan klasik dibanding menu lain yang kami pesan di Agih. Mie disajikan kering dengan potongan chasiu babi dan daun bawang di atasnya. Dilengkapi dengan kuah tambahan pada mangkok kecil yang terpisah.

Chasiu babi panggangnya lebih terasa gurih dan berbumbu dibanding daging pada bakut atau soto. Karena mie nya disajikan kering, tekstur nya lebih firm dan lebih enak digigit dibanding dengan mie yang di soto. Buat orangtua saya agak keasinan, tapi buat saya sih menu ini oke banget. :d

Btw, di jalan Suryakencana ini banyak banget makanan dan jajanan kaki lima lainnya. Orangtua saya puas ngider-ngider jajan ini dan itu, mulai dari bacang, pisang goreng, tape, talas, ngohiong, soto kuning, dan lain sebagainya. ~


Soto Mie Agih Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

No comments:

Post a Comment