Kokoro Maze Soba - Gandaria City

Kokoro Maze Soba terletak sederet dengan Wendys dan Kintan di Gandaria City. Menu utamanya adalah Maze Soba alias Abura Soba dengan telur mentah di atasnya. Waktu melihat menunya saya agak waswas karena ada lambang cabe di Maze Soba nya. Tapi kata waiternya rasa pedasnya tidak terlalu terasa, jadi marilah kita coba saja Zenbu Nose Maze Soba.

Zenbu Nose Maze Soba

Rasa pedasnya ada pada daging cincang di bawah telur mentah. Tapi karena serelah diaduk telurnya jadi semacam saus dengan rasa yang gurih dan creamy, lumayan menolong menutupi rasa pedasnya sehingga masih bisa saya nikmati. Mienya yang model agak tebal. Empuk tapi masih firm dan matangnya pas. Sensasinya mungkin seperti makan pasta carbonara creamy tapi dengan lebih banyak rasa daging. Porsinya besar dan memuaskan.

Entah kenapa tapi saya tidak ketemu menma (rebung) nya. Padahal saya pesan menu ini demi dapat rebung. Entah apa dicincang terlalu kecil sampai saya tidak sadar atau memang kelupaan.

Aji Tamago, setengah telur omega-3 rebus yang agak di sebelah kiri atas foto, agak dingin waktu saya makan tapi teksturnya maupun rasanya enak dan creamy banget. Saya suka banget sehingga sedikit sedih cuma dikasih setengah butir. Norinya juga enak dan legit. Lalu pork slice nya dapat 2 potong dengan ukuran yang besar dan tebal. Rasa babinya gurih tapi mild. Cukup oke lah kualitasnya.

Char Shiu Pao

Char Shiu Pao nya tapi agak mengecewakan. Padahal secara penampilan termasuk oke. Rotinya empuk tapi teksturnya seperti ada yang kurang pas waktu digigit. Pork slice nya sih tebal dan memang ngga pelit secara ukuran, tapi ketebalan dan tekstur rotinya kurang ideal untuk pork slice setebal dan sebesar itu. Daging babinya juga sepertinya saya kebagian yang agak alot dan sedikit susah digigit. Sausnya juga kebanyakan dikasih nya.

Blueberry Collins

Blueberry Collins nya juga biasa saja. Lumayan segar sih minum soda ketika makan Maze Soba. Tapi baik rasa maupun penampilannya agak di bawah ekspektasi.

Lain kali mungkin saya mau coba shio dan shoyu ramen nya. Kata teman saya ternyata ramen biasanya juga enak, jadinya saya penasaran. :d

3 kind of burgers from Flip Burger - Pondok Indah

Sebenarnya sudah lumayan lama saya kepingin nyobain Flip Burger. Tapi selalu malas mampir yang di Jalan Panjang entah kenapa. Ketika akhirnya mereka buka di Pondok Indah saya pun happy karena posisinya lebih mudah dijangkau. Karena saya ke PIM selalu pake motor, maka saya mampir di outlet Flip Burger yang satu gedung dengan Ranch Market. Malah saya baru tahu belakangan kalau mereka juga buka di area 51 PIM.

Kesan saya ketika membeli adalah... burgernya lama banget keluarnya. Saya beli 3 burger dan 1 kentang goreng, nunggunya mungkin setengah jam lebih. Padahal hitungannya harusnya ini makanan fast food. Mungkin ada sesuatu yang harusnya bisa lebih diefisiensikan di dapur? Mungkin karena belum lama buka jadi kerjanya pada masih awkward. Moga-moga lain kali saya mampir lagi sudah ada peningkatan kualitas.

Cheese Burger

Ukurannya cukup besar. Dagingnya juga oke kualitasnya, gurih dagingnya berasa dan teksturnya enak waktu digigit. Hanya aja entah kenapa rasa asin nya berasa banget dan jadi highlight di lidah. Saya jadi paham kenapa beberapa orang yang saya kenal bilang burgernya keasinan. Roti burgernya termasuk standard.

Eggy Classic

Secara penampilan Eggy burger ini sungguh menarik dan baru pertama kali saya melihat burger telur dadar yang tebal begini. Tapi lagi-lagi rasa asin kembali menjadi yang paling berasa di lidah. Apalagi pada telurnya tidak ada rasa gurih mild seperti pada beef burger sehingga asinnya nendang banget.

Fish Burger

Secara mengejutkan, Fish Burger mungkin yang jadi favorit saya sejauh ini di Flip Burger. Rasa asinnya masih lumayan nendang sih, tapi ikannya enak dan tepung coatingnya juga renyah dan enak waktu digigit. Restoran burger lain biasanya tidak terlalu gimana-gimana banget ketika menyadikan burger ikan. Jadi Fish Burger di Flip Burger bisa dibilang burger ikan paling menarik dan paling niat masaknya yang pernah saya makan sejauh ini.

Kentang goreng di flip burger pakainya yang potongannya kriting. Mungkin biar beda dengan tempat-tempat burger lain. Agak tebal dan empuk. Saya enjoy-enjoy aja makannya, tapi bagi sebagian orang mungkin kurang garing. Lucunya, setelah 3 burger yang cukup asin, kentang gorengnya malah kurang garam. ^^;

Soto Mie Agih - Bogor, Soto Mie non Halal di kota hujan

Untuk mengusir suntuk, kami sekeluarga jalan-jalan ke Bogor di hari Sabtu. Adik saya mengusulkan untuk makan siang di Soto Mie Agih yang terkenal dengan soto mie non-halal nya di Bogor. Dulu orangtua saya pernah mampir siang-siang, tapi sudah terlalu penuh dan makanannya juga sudah pada habis. Makanya kali ini kami jalan dari Jakarta jam 7 pagi dan sampai di Bogor sekitar setengah sembilan pagi.

Meski belum waktunya makan siang, tapi suasana restoran sudah lumayan ramai meski belum penuh. Masih gampang lah dapat tempat duduknya. Tapi begitu jam 9-10 an orang-orang mulai berdatangan untuk makan dan memenuhi meja kursi yang tersedia.

Lokasinya ada di Jl. Suryakencana no.311 Bogor. Kisaran harga per menunya sekitar Rp40-50ribu dan porsinya memuaskan. Pesanan kami antara lain Toge Goreng, Soto Mie, Bakut Sayur Asin, Mie Pangsit Pengantin, dan Mie Babi Panggang.

Toge Goreng

Saya tidak mencicipi toge goreng. Orangtua saya yang beli karena ngidam makan ini. Mungkin seperti rujak atau ketoprak bumbu kacang dengan toge goreng dan mie. Meskipun sebenarnya bukan makanan Agih, kita boleh pesan dan makan di dalam selama kita pesan menu Agih yang lain. Tapi bayarnya dipisah.

Soto Mie Sukabumi Agih

Soto Mie dengan daging babi adalah signature dish di tempat ini. Kesan saya dengan keseluruhan menu ini sebenarnya agak jauh dari 'soto'. Rasa kuahnya cenderung ringan dan gurih manis. Sayuran pendampingnya juga berbeda dengan yang biasa ada di 'soto'. Ini ada potongan lobak dan sayur asin. Mie nya menggunakan mie yang biasa dipakai di bakmi-bakmi Chinese Food. Model mie nya mirip Bakmi GM yang kecil dan agak gepeng, tapi lebih tebal. Rasa serta tekstur mienya enak dan lembut.

Yang legendaris dari Soto Mie Agih adalah daging babinya yang lembut dan empuk banget. Biasanya saya kurang suka bakut dan daging babi yang bertulang. Tapi ini entah bagaimana masaknya bisa seempuk itu. Seolah disruput sedikit saja di mulut dan dagingnya langsung terlepas dari tulang.

Bakut Sayur Asin

Bakut sayur asin adalah favorit ibu saya, namun sebenarnya bukan menu yang saya suka. Selain karena daging babinya bertulang, biasanya saya kurang suka rasa kuah sayur asinnya. Tapi buat Bakut Sayur Asin di Soto Mie Agih sih patut diancungi jempol. Selain babinya yang lembut dan mantap, kuahnya juga enak dan terasa segar. Dan pada menu ini bisa puas-puasin makan daging babi Agih yang sangat lembut dan mild.

Mie Pangsit Pengantin

Berbeda dengan menu lain yang kami pesan di Agih, Mie Pangsit Pengantin ini disajikan dengan daging ayam. Diantara semua mungkin ini menu paling 'lemah' yang kami cicipi. Pangsit gorengnya tidak istimewa dan kuahnya lebih ringan, tapi lumayan enak juga. Ada kol juga di dalamnya. Secara rasa kuah dan isian, mungkin ini menu yang paling mirip 'soto' pada umumnya.

Mie Babi Panggang

Mie Babi Panggang secara tampilan paling simple dan klasik dibanding menu lain yang kami pesan di Agih. Mie disajikan kering dengan potongan chasiu babi dan daun bawang di atasnya. Dilengkapi dengan kuah tambahan pada mangkok kecil yang terpisah.

Chasiu babi panggangnya lebih terasa gurih dan berbumbu dibanding daging pada bakut atau soto. Karena mie nya disajikan kering, tekstur nya lebih firm dan lebih enak digigit dibanding dengan mie yang di soto. Buat orangtua saya agak keasinan, tapi buat saya sih menu ini oke banget. :d

Btw, di jalan Suryakencana ini banyak banget makanan dan jajanan kaki lima lainnya. Orangtua saya puas ngider-ngider jajan ini dan itu, mulai dari bacang, pisang goreng, tape, talas, ngohiong, soto kuning, dan lain sebagainya. ~

The Irish style Sport Bar, McGettigan's at Mega Kuningan

Terima kasih banyak buat ZomatoId dan McGettigan's yang sudah mengundang dan menjamu kami dengan sangat baik. It was an awesome experience.

McGettigan's adalah sport bar yang sudah memiliki cabang di berbagai negara. Lokasinya ada di Menara BTPN. Pas nyampe, langsung aja turun pakai eskalator dan tempat ini langsung kelihatan.

Konsepnya adalah tempat hangout dengan style Irish yang cozy buat kumpul-kumpul bareng teman sambil nonton bareng pertandingan olahraga. Ada banyak banget tv di tempat ini dan dimanapun kita duduk kita bisa nonton tv dengan nyaman tanpa perlu puter-puter kepala. Terkadang sepertinya ada live music karena panggung dan alat musiknya juga tersedia di sini.

Pengunjung McGettigan's sepertinya kebanyakan merokok. Ada area non-smoking tapi tidak terlalu terpisah dari smoking area.

White Wine

Cocktails~

Minuman beralkohol tersedia dalam berbagai varian di sini. Kadang ada waktu-waktu happy hour untuk alkoholnya. Kami disajikan 1 gelas White Wine dan beberapa jenis Cocktail. White Wine nya lumayan nendang sih buat diminum siang-siang. But pretty good~

Cocktail yang dihidangkan ke kami sungguh bikin mata segar dengan warna-warna nya yang menarik. Rasanya juga enak-enak. Yang gelas pendek dengan Kiwi (Randy Kiwi?) asam dan segar~. Yang ungu anggur rasanya unik dan menarik . Tapi favorit saya sendiri yang berwarna hijau kuning dengan rasa nanas dan potongan jahe di atasnya. (Tropical Ginger Mojito...?)

Mocktails~

Buat yang ngga doyan alkohol tapi kepingin minuman yang tampilannya lucu-lucu, di McGettigan's juga tersedia Mocktails. Kita dikasih nyicipin 4 jenis mocktail buah. Favorit saya yang strawberry dan kiwi karena rasanya asam segar dan manisnya juga pas. :d

Sauce & Condiments

Karena konsep tempatnya yang sportbar, makanan favorit disini mayoritas finger food yang gampang dimakan supaya orang ngga ribet waktu makan padahal sedang ingin konsentrasi nonton pertandingan. Makanannya sendiri bisa dibilang perpaduan antara Western dan Asian food, termasuk Indonesia. Sebagai Irish style sports bar, di setiap meja selalu tersedia Tomato Sauce, HP Brown Sauce, dan Worcestershire Sauce (Kecap Inggris). Yang HP rasanya mirip saus tomat campur kecap Inggris.

Food Fiesta~

Menu makanan yang dihidangkan kepada kami ada Vegetable Spring Roll (a.k.a Lumpia), Tortilla Chips and Salsa Fresca, Escargot Bruschetta, Chicken Wing, Pork Belly Popcorn, Chicken Popcorn, Thai Fish Cake, Fried Vegetable Samosas, Wagyu Beef Sliders, The Irish Burger, dan Fish and Chips. Penyajiannya yang diatas semacam talenan kayu ini sungguh manis dan menarik.

Samosa, Spring Roll, Fish Cake

Spring Roll nya enak dan krenyes waktu digigit. Kulitnya legit, isian sayurnya juga manis dan banyak. Samosa secara tekstur mirip Spring Roll, tapi pada isiannya terdapat bumbu kari. Sedikit pedas buat saya tapi masih tidak terlalu mengganggu. Fish cake nya lebih seperti high quality fish nugget sih. Ikan dori nya lembut dan empuk tapi lapisan tepung di luarnya garing dan renyah sewaktu digigit.

Escargot Bruschetta

Escargot Bruschetta mungkin snack paling unik di sini. Tekstur siputnya seperti ada di antara jamur dan kerang. Dimasak dengan sangat baik, rasanya lezat, legit dan empuk. Roti bruschetta nya juga enak. Paduan tekstur roti, siput, keju, dan tomat cherry di atasnya sungguh wah banget di mulut.

Tortilla

Tortilla nya juga termasuk oke dan recommended. Tekstur kulit nya empuk dan enak. Tadinya saya agak cemas bakal kering dan agak alot. Saya kurang paham apa isiannya tapi rasanya asam manis dan lezat.

Wagyu Sliders, Chicken Popcorn, Chicken Wing

Wagyu Slider agak biasa saja. Rotinya enak dan burger patty nya juga di atas rata-rata. Tapi sebagai hidangan saya tidak merasa ada sesuatu yang istimewa.

Chicken Wing dan Chicken Popcorn nya enaaak~ Biasanya saya ngga gimana-gimana banget dengan Chicken PopCorn dan berasa repot dengan Chicken Wing. Tapi yang ini bumbunya oke banget dan rasanya pengen ganyam Chicken Popcorn nya terus dan terus.

Pork Belly Pop Corn

Meski demikian, Pork Belly PopCorn pada akhirnya masih lebih juara dibanding Chicken PopCorn. Buat yang boleh makan babi, monggo pesen Pork Belly saja. Rasa gurih lemaknya mantap banget di mulut dan bikin ketagihan. Potongan cube nya lumayan tebal tapi empuk dan nikmat banget waktu dimakan.

The Irish Burger

The Irish Burger termasuk signature dish yang ada di McGettigan's cabang manapun. Penampilannya yang menggoda iman ini terdiri dari roti briocche bun yang mengapit pork belly yang dimarinate dengan Coca Cola, smoked bacon, telur dadar, tomat, letuce, dan bawang bombay goreng tepung. Karena besar dan makannya juga bagi-bagi, yang ini ngga bisa saya makan sekaligus sebagai burger sehingga kita potong isiannya satu-satu. Pork belly dan baconnya tapi mantap banget~

The Irish Burger disajikan dengan saus dan kentang goreng yang enak banget. Potongan dan ketebalan kentangnya pas dengan permukaan yang garing renyah tapi dalamnya masih lembut dan empuk.

Fish and Chips

Fish and Chip nya favorit saya karena simple, klasik, dan mudah dimakan. Kulit tepungnya garing krenyes dan rasanya juga enak, dan ikan dory di dalamnya lembut serta well-seasoned. Enak dikasih perasan jeruk lemon. Tapi yang bikin Fish and Chips McGettigan's istimewa adalah saus green peas dan sour cream nya yang gurih dan sedikit manis. Enak banget buat dimakan sama ikan maupun kentang gorengnya.

Kentang goreng pada Fish and Chip lebih tebal dan empuk daripada yang di Irish Burger. Buat sebagian orang teksturnya kurang garing. Tapi saya sendiri senang karena kentangnya agak berbeda dengan yang di Irish Burger biar ngga bosan.

Molten Mess

Terakhir, kami dihidangkan Molten Mess sebagai pencuci mulut. This might be the best chocolate dessert dish I've ever had so far. Di dalam gelas terdapat es krim honeycomb, kacang-kacangan, caramel, dan coklat.

Sebelum dimakan, saus coklat yang panas disiram dulu dari atas untuk melumerkan coklat putih yang menutupi jar dan membaur pada isi di dalamnya. Dan rasanya surga banget buat lidah. Kalau lagi nangkring di McGettigan's, sebelum pulang jangan lupa pesen Molten Mess dulu. You will never regret it...



McGettigan's

021 21889061 ext:159

Menara BTPN, Lantai Basement 1, 

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kuningan, 

Jakarta 19250