Osaka Ohsho |
Waktu jalan-jalan ngiterin Plaza Senayan, saya jadi kepikiran dengan basement yang dulu ada Hero tapi sekarang sudah tutup. Awalnya area ini ditutup cukup lama tapi waktu saya mampir ternyata sudah dibuka. Jadilah saya ngiter-ngiter di situ. Ada Tous Le Jours, Mugimaru, Hokkaido Baby, Ta Wan, lalu satu tempat makan yang saya tidak familiar dengan namanya, Osaka Ohsho.
Yang bikin saya penasaran dengan Osaka Ohsho adalah menu bernama Ten Shin Han. Saya tahunya Ten Shin Han itu nama karakter di Dragon Ball. Meski pernah dengar-dengar kalau itu diambil dari nama makanan, saya belum pernah lihat langsung makanannya kayak apa. Dekor tempatnya sendiri cukup casual, seperti untuk family dining. Dan lihat-lihat menu, harganya juga sepertinya tidak terlalu mahal.
Kalau lihat keseluruhan menunya, feeling yang saya dapat dari makanan Osaka Ohsho seperti kuliner peranakan antara Chinese dan Japanese Food. Kami memesan Ten Shin Han with pork fried rice, Maze Soba, Signature Gyoza, Japanese Salad with Apple Dressing, dan Dessert Gyoza Chocolate and Cheese.
Signature Gyoza |
Signature Gyoza nya lumayan. Tapi rasanya masih bisa di improve lagi tekstur dan rasa baik kulit maupun isiannya. Tekstur daging isinya cenderung lembut. Enak dimakan dengan kecap cuka yang tersedia. Kalau soal Gyoza atau Kuotie, patokan keluarga saya pokoknya Kuotie Santung lah. xd
TenShinHan |
TenShinHan |
Ten Shin Han isi Pork Fried Rice adalah favorit saya di Osaka Ohsho. Rasanya cenderung asin. Nasi gorengnya dibungkus telur dadar lalu disiram dengan semacam kuah kaldu kental. Mungkin lebih netral kalau pakai nasi putih saja tapi saya cukup senang pesannya isi fried rice biar ngga bosan di lidah. Porsi nya besar, masih bisa dibagi untuk 2 orang. Rasa dan tekstur telurnya enak banget, gurih dan empuk, rada fluffy.
Maze Soba |
Maze Soba nya kita pilih yang pakai beef. Kurang lebih seperti abura soba tapi mie nya agak tebal dan padat, disajikan dengan daging giling, kuah shoyu dan cuka, daun bawang, nori, dan kuning telur. Saya tidak tahu telurnya telur ayam atau bukan. Lelehan telurnya memberikan sensasi gurih tapi telurnya cukup encer dan tidak bikin mie nya jadi slimmy. Saya kurang suka tekstur mie nya sih. Tapi overall hidangannya boleh lah.
Menu ini disajikan dengan nasi dalam jumlah sedikit. Asumsi saya nasinya untuk dimakan bersama sisa daging dan kuah dari mie. Atau mungkin juga untuk menetralkan mulut setelah makan mie dan bikin perut lebih kenyang. Di Jepang sendiri orang memang suka pesan nasi lagi setelah makan mie kalau masih ada sisa kuah nya,
Japanese Salad with Apple Dressing |
Japanese Salad with Apple Dressing nya saya kurang suka. Pertama karena rasa pahit dari apelnya agak mengganggu di lidah. Mungkin perlu di treat dulu supaya apple dressing nya lebih enak. Kedua karena di bagian bawahnya ada semacam kremes (entah apa sebutannya) yang pedas. Mungkin rasa kimchi? Buat yang tidak masalah dengan rasa pedas tapi mungkin bakal suka dengan salad ini. ^^;
Dessert Gyoza kita pesan yang chocolate and cheese tapi entah kenapa isi gyoza nya tetap pisang dan ngga terlalu berasa ada cheese. Apa memang by default isi desert gyoza nya pisang semua? Agak kecewa sih karena saya ngga suka pisang dan kejunya nga berasa.
Overall tapi lumayan lah makan di Osaka Ohsho. Mungkin bakal balik lagi karena saya masih penasaran dengan Mabo Tofu dan menu tumis-tumis nya.
Osaka Ohsho
021 29678494
Plaza Senayan, Lantai Ground, Asia Afrika, Senayan, Jakarta
No comments:
Post a Comment