Bisnis makanan di sekitar Binus Syahdan selalu mengalir silih berganti. Di antara semua tipe tempat makan, yang paling awet bertahan sebenarnya adalah warung nasi. Harganya yang murah meriah bikin warung selalu jadi pilihan utama anak Binus dalam mencari asupan makanan, apalagi buat yang ngekos dan harus irit-irit budget. Kalo udah berhasil menggaet selera anak Binus biasanya warung nasi cukup aman pemasukannya dan awet sampai belasan bahkan puluhan tahun.
Sayangnya buat saya yang ngga suka makanan pedas, saya jadinya agak milih-milih. Warung makan favorit saya minimal ada 7 jenis sayur/lauk yang tidak bercabe, serta cenderung punya selling point yang khas.
Asta Karya
Asta Karya sebenarnya hitungannya warung elit karena harganya ngga murah-murah banget. Apalagi kalau ambil lauknya banyak. Saya biasanya ke Asta Karya kalau sedang ingin makan nasi bungkus yang ada babi nya. Meski harganya mahal, kalau makan di tempat kita bisa pesan minuman standard secara gratis. Tapi hati-hati soalnya kadang gelasnya suka kurang bersih.
Posisi Asta Karya ada persis di seberang Binus Syahdan, samping kiri masjid. Posisinya yang lumayan strategis ini bikin pengamen atau tukang minta-minta banyak berseliweran, sekali makan bisa 2-3 kali nongol. Menu favorit saya kalau makan di sini tentunya berbagai olahan babi, terutama babi merah, lapchong, dan ham maling.
Menu terakhir yang saya makan di Asta Karya adalah nasi putih, sayur brokoli, sayur kailan, ham maling, babi merah, tahu sapo kecap, telur asin setengah. Total Rp 29.000,-
Loving Hut
Warung Vegetarian elit yang
terletak di Gang Keluarga. Harga nasih merah dan 3 lauk bawah Rp15.000,-
tapi yang lebih sering bikin saya kepo dan banyak yang tidak ada
cabenya justru lauk rak atas yang mahal-mahal. Per porsi lauk Rp 7000,- T___T
Menu terakhir yang saya makan di sini adalah nasi merah dengan gorengan tempe, tumis brokoli kembang kol, tumis bayam, dan 2 lauk atas yang sepertinya terbuat dari ampas tahu atau jamur. Satu ditumis asam manis, satu lagi seperti dimasak kuah kecap. Total Rp29,000,-
Kelebihan Loving Hut adalah makanannya bersih, tempatnya juga bersih, luas, ber ac, dan ada colokan bagi yang membutuhkan. Loving Hut juga ada menu pesan seperti spageti, sate, dan lain sebagainya. Sapo Tahu nya kurang saya rekomendasikan. Selain di Gang Keluarga Binus Syahdan, Loving Hut juga ada cabang di gedung kos-kosan sebelah Kungfu Tea / Bakmitopia, seberang sekolah Tarsisius.
Warung Mba Oliv
Saya tahunya dulu warung yang menyediakan makanan sehat namanya Mbok Tirah. Sekarang sepertinya namanya sudah ganti jadi RM Sehat Mba Oliv. Terletak sederet dengan tempat fitness Muscle Art di
Gang Haji Senen. Warung ini menyediakan makanan-makanan fitness atau
diet. Secara rasa, makanan di sini cenderung hambar karena tidak pakai
mecin dan garamnya juga dibatasi. Soalnya temanya kan warung sehat. :)
Jika tidak salah hitung, harusnya harga makanan di bawah Rp2000 per
item dan yang rak atas Rp3000 per item. Menu dagingnya ada dada ayam rebus di rak
belakang favorit anak-anak fitness. Saya sendiri lebih suka ikan kuah
kuning daripada dada ayam tanpa bumbu.
Warung ini sedia nasi merah dan nasi
putih. Tapi kalau sedang tidak mau nasi untuk karbohidrat, ada juga ubi
ungu dan kentang rebus. Ada juga menu jus ayam, dimana dada ayam rebus
diblender dengan buah pisang, es, dan mungkin susu. Saya juga kurang
paham rasanya kayak apa. ^^;
Makanan yang
terakhir saya pesan di Mbok Tirah adalah nasi merah setengah porsi, ubi
ungu, tahu kuning, sosis ayam, ham ayam, sayur brokoli, dan sayur
kangkung. Total Rp19.000,- Sepertinya tutup kalau hari Sabtu Minggu.
Vegetarian Kharisma
Warung vegetarian ini termasuk favorit saya di Binus. Masakannya enak-enak dan unik-unik. Pilihan nasinya ada nasi putih, nasi merah, dan nasi hainam vege. Yang nasi hainam tapi sering banget sold out. Kalau hari Minggu, Kharisma juga sedia nasi kuning. Tapi sore dikit nasi kuningnya dah sold out. Sejak mereka bisa diorder pake Gojek atau Grab, persaingan konsumen untuk milih2 makanan jadi lebih ketat. ^^;
Ibu pemilik warung nya baik. 7 tahun lalu waktu saya lagi kere-kerenya dia masih mau bikinin saya set nasi bungkus seharga Rp5000,- (6-7 tahun yang lalu Rp10.000,- udah bisa dapet lumayan makanannya) Untungnya kondisi ekonomi saya lumayan membaik dan sekarang nga sengenes itu pilih-pilih makanannya.
Makanan rekomendasi saya di sini adalah jamur tiram kipas goreng tepung, sayur buncis tempe, sayur capcai, 'daging' bumbu sate. Lalu kalau ada lihat 'ayam' masak wijen itu menu wajib yang kudu diambil soalnya enak dan manis. Sering habis dan tidak setiap hari ada. Tapi 1 porsi lauk cuma dikasih 2-3 bulat kecil sih.
Yang terakhir yang saya pesan di Vegetarian Kharisma adalah nasi merah setengah porsi, sayur capcay, sayur kangkung, jamur tiram goreng tepung, tempe goreng tepung, 'daging' bumbu sate, dan 1 lauk spesial yang saya nga tau masakan apa (pokoknya enak). Total Rp18.000,-
Kemuning
Kemuning menjadi warung favorit anak Binus karena pilihan sayur dan lauknya yang variatif, rasa yang enak, dan harga yang lumayan ramah dompet. Kemuning juga bisa dibilang pionir warung Binus yang menyediakan pilihan nasi merah selain nasi putih.
Kalau datang ke sana untuk makan sore biasanya sudah banyak menu yang sold out. Meski demikian porsi lauk atau sayur yang saya dapat kalau sudah sore dan sepi sepertinya lebih banyak daripada pas lagi rame makan siang. Mungkin biar cepet ngabisinnya.
Posisinya ada di Gang Keluarga, di jalan buntu sebelah Loving Hut.
(UPDATE. lokasinya pindah ke ruko di Gang Keluarga di jalan masuk ke gang Keluarga dekat Alfamart dan The Cortado / Warung Western)
Seingat saya Kemuning juga sedia menu fillet ayam atau ikan yang bisa dipesan sehari sebelumnya. Waktu jaman kuliah saya suka pesan, tapi setelah bekerja saya sudah ngga bisa pesan-pesan lagi.
Rekomendasi saya di Kemuning adalah sayur brokoli wortel (paling sering habis kalau sudah sore), sayur jamur tiram kuah, tumis buncis wortel, dan tempe bacem. Ikan bumbu merahnya juga enak, tapi karena saya tidak suka cabe maka saya tidak sering-sering pesan yang itu. Masakan sayur di Kemuning rasanya cenderung manis dan itu yang bikin saya ketagihan makan di sini.
Terakhir saya makan nasi merah setengah porsi, tumis brokoli wortel, tumis buncis wortel, jamur tiram kuah, tempe bacem, dan jamur goreng tepung. Total Rp 17.000,-
Sebelumnya saya sempat ada makan pas sudah sepi dan banyak yang habis. Nasi merah setengah porsi dan 3 jenis sayur harganya Rp11.000,-
Kalau ada warung nasi lain yang juga banyak makanan yang nga pedas atau khas, minta rekomendasinya yaa~ :)