Sunday, June 25, 2017

Holiday Dinner at Imperial Shanghai - Plaza Indonesia

Imperial Shanghai Lamian Xiao Long Bao Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Suatu Sabtu menjelang malam takbiran, tidak seperti biasanya, Ibu saya libur di rumah meninggalkan kesibukannya di Pasar Mayestik yang biasanya tetap buka setidaknya enam setengah hari dalam seminggu. Karena Lebaran, pasar wajib tutup. Beliau pun tiba-tiba kangen pengen jalan-jalan ke Plaza Indonesia yang kalau orang dulu nyebutnya 'Sogo'. Saya sendiri sudah lama sekali tidak ke Plaza Indonesia, entah sudah berapa tahun. Dan Plaza Indonesia sudah tidak bisa dibilang Sogo lagi karena Sogo nya sudah tutup. ^^;

Untuk orangtua saya, makanan Jepang cukup sehat, tapi tidak terlalu memuaskan lidah mereka. Makanan Korea terlalu risky karena saya tidak tahu mereka bakal doyan atau tidak. Makanan barat terlalu 'biasa', dan yang ngga biasa terlalu mahal. Kalau pizza, pokoknya Pizza Hut aja deh, selain itu masih kurang sreg di lidah mereka. Mengingat orang tua saya sudah banyak pantangan dan lidahnya susah banget dibikin senang, jenis makanan yang paling aman buat lidah maupun kesehatan mereka adalah Chinese Food yang kadar mecinnya masih lumayan serta banyak variasi menu sayur, daging ayam, dan ikan.

Imperial Shanghai

Saya pun mengecek Zomato, dan Chinese Food yang variasi menunya menarik, rating oke, dan budget ngga terlalu mencekik adalah Imperial Shanghai Lamian Xiaolongbao. Dan di sini ada beberapa menu kembang tahu yang bikin saya penasaran. Saya selalu makan kembang tahu di rumah sebagai soup yang dimasak dengan soun, wortel, dan kaldu ayam. Setiap teringat kembang tahu, saya penasaran seperti apa kembang tahu kalau digoreng atau dimasak dengan cara lain. Menu lainnya, terutama appetizer nya banyak yang menarik dan jarang saya temukan di restoran Chinese food lainnya.

Kondisi restorannya cukup ramai, tapi untungnya tidak sampai ngantri dan kita bisa langsung masuk. Hal yang pertama kali saya notice setelah duduk adalah set perabot makanan mereka. Desainnya sungguh manis dan menarik. Menyenangkan untuk dilihat sementara kami menunggu makanan keluar. Meski ramai, pelayanannya juga cukup sigap. Timing makanan keluarnya cukup cepat sehingga kami tidak terlalu lama bosan menunggu. Imperial Shanghai ini juga termasuk Chinese Food Halal, saya tidak bisa ketemu babi di sini.

Tahu Goreng Lada Garam

Tahu goreng lada garam. This is surprisingly good.... Bumbu luarnya agak keasinan, tapi teksturnya asik banget. Tahu nya lembut tapi masih solid, dipotong kotak-kotak rapih dan digoreng tepung. Waktu masuk mulut rasanya mild dan ringan krenyes. This would be an awesome and pretty healthy food for snacking.

Daging Ayam Mabuk

Daging ayam mabuk juga menu yang termasuk menarik, bau dan rasa araknya berasa banget. Tulang-tulangnya tapi masih agak sedikit mengganggu. Rasanya enak dan unik, tapi saya masih lebih suka ayam rebus atau panggang yang lebih klasik. Porsinya lebih untuk 2-3 orang.

Lamian with chicken & wonton soup

Ibu saya yang memesan Lamian dengan mie lebar ini. Saya sendiri lebih suka mie kecil tipis, tapi tekstur mie lebarnya juga cukup menarik. Padat, firm, dan cukup kenyal. Sup nya menggunakan kaldu ayam yang gurih dan lumayan pekat dengan beberapa pangsit. Pretty good, but not my favorite.

Lumpia Kulit Tahu Goreng Garing

Akhirnya muncul juga kulit kembang tahu goreng yang saya nanti-nanti. Ayah saya sedikit kecewa karena tampilannya tidak se mewah di foto menu dan tidak sebesar atau setebal lumpia beneran. ^^;

Teksturnya juga tidak garing keras, lumayan crispy tapi cenderung empuk waktu digigit. Di dalamnya berisi jamur. Saya sendiri suka banget dengan menu ini, dan akhirnya kesampean juga nyobain kulit kembang tahu yang digoreng. xD

Kau Fu
Varian masakan kembang tahu lain yang kami pesan adalah Kau Fu. Kembang tahunya disusun/dipotong jadi piece tebal lalu dimasak dengan jamur kuping, edamame, dan saus manis. Tadinya saya agak cemas ini bakal pedas, tapi mungkin di dapur sedang kehabisan paprika? Soalnya kalau di foto ada merah-merahnya. Tapi saya sih senang banget menu ini ternyata tidak pedas. ^^

Manis sausnya enak tapi rasanya kurang ada rasa gurih yang mengimbangi. Saya suka banget dengan tekstur kembang tahu pada masakan ini. Empuk dengan saus tumisan yang meresap ke dalam dan 'nyus' waktu digigit.

Xiao Long Bao ayam kepiting

Saya masih lebih suka variannya Paradise Dinasty, tapi Xiao Long Pao ayam kepiting di Imperial Lamien enak banget. Kulitnya mulus dan firm, ngga mudah robek waktu diangkat. Gurih kaldu dan daging di dalamnya juga mantap. Makin sempurna ditambah dengan irisan jahe. Seandainya kuah di dalamnya sedikit lebih banyak, pasti lebih asik.

Untuk minuman kami memesan Chinese Chrysanthemum Tea. Harum bunga krisannya sungguh menyenangkan di hidung dan kualitas teh nya juga cukup baik. Ayah saya sebenarnya lebih suka teh pahit, tapi set piring mangkuknya yang manis dengan ornamen bunga bikin saya ingin pesan teh krisan. :3

Seandainya Imperial Shanghai ada di mall-mall yang lebih sering saya kunjungi, mungkin saya bakal sering-sering makan di sini. Ada banyak menu lain yang penasaran ingin saya cobain. ^^

No comments:

Post a Comment