Friday, May 26, 2017

Korean food session at Mujigae - Citraland

Mujigae Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Hal yang pertama kali bikin saya nengok ke restoran ini waktu jalan-jalan di Citraland adalah layar TVnya yang besar. Hal yang selanjutnya bikin saya pengen coba makan di sini adalah menu Bibimbap yang yang jadi speciality mereka adalah makanan Korea favorit saya.

Setelah saya nilik-nilik menunya di Zomato, ternyata harganya juga tidak mahal-mahal banget. Budget standard 2 orang makan dan minum mungkin Rp150ribuan. Kalau pilih menu yang lebih hemat bisa Rp100ribuan untuk berdua. Lalu pilihan saus Bibimbapnya ada original, spicy, honey butter, dan soy garlic.

You use this tab to order

Mujigae sebenarnya sudah ada beberapa outlet di tempat lain seperti Pluit, Kemang, dan Kelapa Gading. Tapi baru sekarang mereka hadir di dekat kantor. ^^; Di Citraland, Mugijae posisinya dekat Hero dan Koi Cafe di lantai dasar.

Sewaktu masuk saya agak kaget juga ternyata mesen makanannya pake tab. Mirip Genki Sushi, jadi pelayannya nga perlu repot catetin makanan dan tamu juga nga usah manggil-manggil. Kalau ada mau tanya tinggal tekan tab nanti pelayannya datang.

Area makannya juga ternyata besar sampai ke dalam. Waktu saya makan hari Jumat sore, hampir semua kursi meja terisi. Tapi layoutnya diatur supaya tidak terlalu crowded. Sistem tab mereka memudahkan pelayanannya fokus mengantar makanan dan billing sehingga efisien dan kerjanya juga jadi cepat meskipun ramai. Waktu menunggu makanan saya keluar juga tidak terlalu lama, cukup buat ngobrol sebentar.

Fried Chicken & Japchae

Menu yang saya pesan adalah Bulgogi Bibimbap dengan saus honey butter, Japchae, dan Fried Chicken dengan saus soy garlic. Minumannya Korean Tea. Total pengeluaran sekitar Rp110ribuan.

Japchae termasuk lumayan enak meski tidak istimewa banget. Fried Chickennya tetap crunchy di luar meskipun sudah dimasak dengan disiram saus. Daging ayamnya empuk. Rasa saus soy garlicnya asam manis, enak tapi lumayan kuat.

Bulgogi Bibimbap

Bulgogi Bibimbap dengan saus honey butter, jadi rasanya sudah pasti manis. Sausnya disajikan dalam kemasan terpisah. Saran saya saus ini jangan dipakai semuanya dan diaduk dulu sebelum dimakan karena lumayan nendang dan overpower. Bibimbap tapi sepertinya memang kurang cocok dengan honey butter, sepertinya saya akan lebih suka kalau bibimbapnya pakai saus original atau soy garlic. Daging bulgoginya oke tapi 2-3 kali saya ketemu urat yang alot. Untuk daging sapi model ini sepertinya saya masih lebih prefer ala gyudon.

Korean Tea nya sendiri saya agak kecewa karena tidak berasa mugicha/boricha. Saya selalu suka teh korea yang bau dan rasa gandum/barley nya lebih kuat.

Keseluruhan makan di sini sebenarnya oke dan worthed. Rasa dan pelayanan oke, konsep menarik, harga selaras dengan mutunya. Problem saya selain teh mungkin kadar mecin atau minyaknya yang lumayan bikin saya keleyengan. Tapi selain itu saya senang bisa mencoba makan di sini. Lain kali mungkin bakal cobain ramyun, mandu, atau pajeon nya. :d



Wednesday, May 24, 2017

Japan's Coco Ichibanya Curry House

Coco Ichibanya Curry House termasuk chain restaurant dengan spesialisasi kari Jepang yang sudah mendunia. Di Jakarta saja sudah ada gerai-gerainya. Hanya saja menurut testimony teman yang pernah ke Jepang, Coco Curry di tempat aslinya masih lebih enak dan lebih memuaskan daripada yang di Jakarta. Oleh karena itulah tempat ini jadi salah satu destinasi kuliner saya waktu berada di Jepang.

Sekedar tips buat yang mau makan Coco Curry di Jepang, ambil porsi nasi yang paling sedikit (200gram) karena itu saja sudah cukup banyak. Sedangkan 300gram yang porsi reguler kira-kira hampir menyamai porsi nasi padang. Jadi kecuali memang lagi kepingin banyak makan nasi, pesan porsi nasi yang paling sedikit di sana. Sekalian hemat sedikit biaya makan.

Pelayannya mungkin bakal agak bingung karena kita pesan porsi kecil, tapi percayalah porsi reguler mereka itu banyak. ^^;;; Mendingan kenyang karena nyoba lauknya macam-macam daripada kenyang nasi doang.


Adik saya pesan Coco Curry Reguler Spice hashed beef dengan lauk pork harikatsu dan tambahan soft boiled egg. Teman saya memang ngga salah, Coco Curry di Jepang jauh lebih enak daripada yang di Jakarta. Bumbunya berasa banget, porsi lada nya pas, dan pork harikatsu sungguh pas buat jadi lauk nasi kari. Soft boiled egg nya ngasih rasa gurih dan juga bikin lebih mild ketika berpadu dengan bumbu kari nya.

Saya sendiri pesannya Coco Curry Mild Spice pork dengan lauk sosis, eggplant, dan tambahan jamur. Saya lebih suka bumbu kari yang reguler spice, yang ini lebih untuk anak-anak. Warna bumbu kari nya juga tidak sepekat yang reguler. Pelayannya agak bingung kenapa saya pesan mild, tapi penasaran saja soalnya di Jakarta tidak ada level untuk mild. Adanya level pedes doang. xd


Mungkin selera pribadi saya, tapi saya lebih suka bumbu curry yang base nya pakai daging sapi daripada babi. Tapi untuk topping sih nga ada yang ngalahin pork katsu. ^^

Kita juga ada coba Coco Curry Korokke. Enak dan boleh banget buat snack, tapi rasanya ada tempat lain yang curry korokke nya lebih enak.


Uncle Tetsu Baked Cheese Tart - Central Park Jakarta


Hari ini kantor mati lampu sehingga saya jalan-jalan dulu ke CP sambil menanti PLN kembali menyalakan listrik. Pas mampir lewatin Uncle Tetsu, ternyata Cheese Tart nya sudah dijual. Harganya Rp18.000,- per tart. Kalau beli pak isi 6 dijual seharga Rp90.000,-



Saya suka ilustrasi pada bungkus kertasnya. Gurih kejunya berasa, tidak terlalu manis, dan saya suka ada semacam layer tipis di bagian atas krimnya sementara bagian tengahnya creamy lembut. Pie crust nya sendiri buat saya biasa saja. Tapi overall not bad. Untuk wangi nya tapi Hokkaido Baked Cheese Tart wangi kuenya lebih intense.

Kapan-kapan saya beli yang isi 6 deh untuk dibawa pulang. Masih belom kesampean juga buat nyobain Cheese Sticks nya Uncle Tetsu. :d

 Uncle Tetsu Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Saturday, May 20, 2017

Ichiran Ramen - It's just you and the ramen

Ichiran Ramen Ikebukuro
Another review about food in Japan. Maaf ya saya ngeblog nya loncat-loncat. ^^;

Ichiran Ramen lumayan naik daun setelah beberapa seleb youtube mereview dan rekomendasi nyobain makan di sini. Terus terang Ichiran menjadi salah satu destinasi kuliner saya gara-gara nonton Youtube Strictly Dumpling yang makan ini mie berkali-kali. Bisa 2 mangkok sekali dateng (Itu perut kok bisa muat 2 mangkok gede mie? o_O).

Cabangnya sendiri lumayan banyak di berbagai kota. Yang akhirnya saya datangi adalah Ichiran Ramen di Ikebukuro. Waktu itu jam 7-8 malem dan ngantrinya mungkin ada sekitar 45 menit di malam yang dingin.

Sebelum saya lanjutkan soal Ichiran, berikut ini saya kasih tahu adalah tips untuk memperbesar kemungkinan tempat makan yang kalian datangin itu beneran enak. Kalau banyak orang Jepang ngantri di suatu tempat makan pas hari kerja (Senin-Jumat, terutama Selasa-Kamis), itu tempat hampir bisa dipastikan enak banget. Dan kalau rame yang ngantri, berarti harganya cukup affordable.

pesan makan pake mesin

Setelah beberapa menit ngantri Ichiran ada hal yang bikin perasaan saya ngga enak. Pertama, yang ngantri ternyata 80-90% turis. Kedua, ada orang Jepang lewat yang sambil ngobrol bingung kenapa antriannya panjang. "Emang ramennya enak ya?" kurang lebih begitu katanya sambil lewat. Dan waktu itulah saya sadar ada ekspektasi yang harus saya turunkan.

Pelayannya ngambil kupon dan pesanan dari balik jendela

Makan di Ichiran termasuk unik karena tempat ramen ini menyajikan pengalaman makan yang sangat personal supaya kita bisa hanya konsen dengan ramen yang ada di depan kita. Konsep restorannya sangat individual, di kiri dan kanan area makan kita dikasih pembatas untuk orang lain. Kita bahkan ngga liat chef maupun pelayan, cuma tangan mereka aja yang keliatan. Antara bilik makan kita dan tempat ramen disiapkan ditutupi tirai. Ichiran memang lebih didesain untuk yang makannya sendirian, jadi saya rasa agak rempong kalau bawa keluarga apalagi yang ada anak kecilnya kemari.

Harga ramen Ichiran termasuk mahal. Standardnya ramen yang lumayan itu 700-800 yen udah spesial. Tapi ini sekitar 900yen lebih kalau mau spesial. Saya masih kepo dan minta tambahan pork belly dan jamur. Ramennya saya pilih yang hard, kuah less oil (saya gampang puyeng kalo terlalu gurih/berlemak), nga pedas sama sekali dan dengan bawang putih 1 siung.

So how's the taste...?
Kualitasnya kurang lebih sama atau sedikit lebih baik dari Ippudo di Jakarta. Bedanya, mie di Ichiran lebih berasa telur nya. Meski saya minta hard tapi ramen yang saya dapat lebih seperti normal. Mungkin harusnya saya minta extra hard. Chasiu nya oke, but that's all. Pork belly nya lumayan, tapi agak kering dan lemaknya juga ngga terlalu menyebar di mulut. Green Tea pudding nya enak dan lembut, rasa manis dan saus matcha yang agak pahit berpadu elegan.

Here comes the Ramen~

Saya ngga bilang Ichiran Ramen ngga enak. Tapi kalau harus bayar 900yen lebih dan ngantri lebih dari 30 menit, kualitas yang saya dapat dibawah ekspektasi. Saya jadi agak menyesal kenapa tidak ke Bankara saja yang saya tahu enaknya lebih pol dan ada di Ikebukuro juga. Banyak tempat ramen lain yang saya rasa ngga semahal tapi lebih enak daripada Ichiran. Untuk kali ini sepertinya saya kena jebakan rekomendasi youtuber.

Tapi ya sudah lah ya, setidaknya saya sudah ngga penasaran lagi. xD;

Tuesday, May 16, 2017

Kerkko Gelato & Paradise Ice Cream - Binus Syahdan


Kerkko Gelato

Kerkko Gelato Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Kerkko Gelato letaknya sederet dengan Binus Syahdan, 1 kompleks dengan ruko yang ada 8 O Clock Grill. Kios kecil ini menjual sekitar 7-9 varian rasa gelato. Harganya lumayan sih, Rp 27.000,- sampai Rp35.000,- untuk 2 scoop gelato, tergantung varian rasa apa yang dipilih. Soalnya ada yang reguler dan ada yang spesial.

Bayleys & Avocado

Pertama kali saya coba, sama memilih 1 rasa yang konon ada bayleys nya dan 1 lagi yang mengandung alpukat. 2-2nya agak pahit jadi saya agak merasa salah pilih rasa. Yang alpukat entah memang alpukatnya agak pahit atau ada kopinya, sedangkan yang bayleys yah namanya minuman mengandung alkohol. ^^; Tapi overall tekstur gelatonya cukup oke dan berkualitas. Nga kalah sama yang di mall-mall.

Strawberry Cheesecake & Pineapple

Kali ke dua saya kapok dengan yang agak pahit, maka saya mencoba campuran strawberry cheesecake dan pineapple. Pretty good combination. Strawberry cheesecake yang creamy manis berpadu asik dengan rasa nanas yang manis asam. Really refreshing. Untuk yang nanas, teksturnya seperti sorbet.

Paradise Ice Cream

Selain Kerkko Gelato, di jalan sebrang pintu masuk Binus Syahdan (yang ke arah Jalan U), di deretan kios dekat perempatan Ajita, ada juga Paradise Ice Cream. Dulu dia hanya jualan es krim tapi sekarang jualannya bareng dengan kedai Chinese Food. Spesialisasi dessertnya adalah homemade snow ice cream dan waffle ice cream dengan varian rasa Vanilla Oreo, Green Tea, Durian, Chocolate, dan Coffee.

Green Tea Snow Ice Cream

Harga Snow Ice Creamnya Rp15.000,- dan porsinya lumayan banyak. Teksturnya masih berasa gede di persentase air, tapi tetap lembut dan secara rasa tetap bikin senang. Favorit saya yang Vanilla Oreo. Green Tea nya juga lumayan, tapi jangan ngarep rasa matcha yang gimana-gimana banget. Btw, bubuk coklat itu bukan dari sananya, saya ada tambahin bubuk kinako sendiri. ^^;

Vanilla Oreo Waffle Ice Cream

Porsi es krim di waffle ice cream lebih sedikit dari yang snow ice cream, tapi waffle hangat nya enak, gurih, dan empuk waktu berpadu dengan lelehan es krim nya. Kayaknya saya bakal balik lagi demi waffle ice cream ini. Mungkin kapan-kapan cobain rasa coklat. Harga waffle ice creamnya Rp20.000,-

Sunday, May 7, 2017

Cremia - Japan Premium Soft Ice Cream

Dolci Cafe or Silkream Cafe

Kalau sedang jalan-jalan ke Jepang dan somehow ketemu dengan gambar-gambar es krim seperti ini, saya sarankan coba paling tidak 1 yang rasa original nya. Iya, ini es krim mahal, sekitar 500 yen. Mungkin seharga Haagen Daz ya? Harusnya tidak semahal es krim Godiva (di Singapura $7-8). Tapi ini es krim adalah es krim paling enak yang pernah saya coba seumur hidup.

Cremia variant

Cremia adalah Japanese Soft Ice Cream yang dirancang dengan ambisi membuat es krim high class paling enak di dunia. Persentase lemaknya 12,5% dengan konten krim 25%, diatas rata-rata standard es krim biasa. Dibuat dari Hokkaido Milk (Yep, it tasted richer and creamier from regular milk somehow, I don't know why...) dan dilengkapi dengan cone Langue de Chat yang tekstur dan rasanya seperti biskuit karena cone biasa bakal jomplang sama rasa dan kualitas es krim ini.

Original Cremia

Enak banget. Feels like heaven in my mouth.... Rasa originalnya manis vanilla dengan rasa krim Hokkaido yang sungguh kaya. Tapi manis dan gurih krim nya ngga berlebihan di mulut dan tekstur es krim nya juga tetap lembut.

Cremia de Chocolat

Sedangkan rasa dark coklatnya mungkin lebih nendang daripada yang pernah saya coba di Godiva. Premium dark choconya berasa banget. Meski overall saya lebih suka yang original, tapi varian coklat ini lebih cocok dan seimbang ketika berpadu dengan cone biskuitnya yang manis.

Another Cremia spot at Herb Hall Kawaguchiko

Saya beli Cremia di Cafe Dolci Silkream di wilayah Shibuya karena kalau baca-baca review dan info lainnya, cuma cafe itu yang alamatnya tercantum jelas. Tapi ternyata setelah itu saya beberapa kali ketemu Es Krim ini di tempat-tempat wisata atau pertokoan yang ramai. Biasanya mayoritas jual yang rasa original saja. Kadang ada yang rasa coklat. Yang paling beda hanya yang saya temukan di Herb Hall Kawaguchiko. Mereka ada varian original yang ditaburi bubuk Matcha premium dari Uji Kyoto yang terkenal. And yes, the Matcha variant is also damn good...

Cremia with Uji Matcha

Family Dinner at Unacho, Plaza Senayan


Ini adalah kali kedua saya makan di Unacho. Karena orangtua saya sudah kena asam urat dan kolesterol, mereka harus jaga-jaga dalam pemilihan makanan. Lalu ayah saya bilang kalau belut tidak apa-apa karena kadar asam urat maupun kolesterol nya tidak terlalu tinggi. Jadilah saya coba mengajak sekeluarga makan di Unacho Plaza Senayan.

Kali ini kondisi restorannya sungguh penuh sehingga kami ngantri sebentar dan nunggu makanannya juga cukup lama. Yang pertama kali nongol malah dessert nya. ^^;


Sweet Potato Mochi nya bukan dessert favorit saya, tapi cukup unik lah untuk sekedar tahu rasa dan teksturnya kayak apa. Sepertinya ubi dicampur dengan mochi yang dipanaskan sehingga teksturnya meleleh kayak keju mozzarella atau marshmallow. Kinako Mousse nya enak, rasanya seperti krim gurih kedelai yang ditaburi bubuk kinako.

Unagi Hitsumabushi

Setelah hampir setengah jam menunggu akhirnya keluar juga menu utama mereka, Unagi Hitsumabushi khas Nagoya. Potongan unagi yang gurih dan sedikit manis dengan saus unagi yang juga nempel ke nasi nya bener-bener bikin geregetan. Saya lebih suka makan langsung saja nasi dan unaginya apa adanya. Tapi untuk sensasi yang berbeda, bisa juga dimakan sambil dicampur dengan kuah jernih. Menu ini dilengkapi dengan sup tahu yang jernih, sedikit acar, wasabi, nori flakes, dan daun bawang.

Una Tama Jyu

Menu unagi nomor 2 yang saya pesan adalah Una Tama Jyu, yaitu nasi dengan fillet unagi dengan tambahan omelet di atasnya. Telurnya enak dan empuk. Buat yang suka rasa unagi yang lebih manis dan lebih besar waktu digigit, mungkin akan lebih suka dengan Unajyu atau Una Tama Jyu. Kalau di Unagi Hitsumabushi soalnya sudah dipotong kecil-kecil. Menu ini dilengkapi dengan acar, nori flakes, dan sup miso yang rasa misonya agak berbeda dengan standard miso restoran. Sup Miso di Unacho lebih pekat rasa gurih misonya dan agak asin.

Gyu Sumiyaki Don

Selanjutnya adalah Gyu Sumiyaki Don. Konon menu ini seasonal dalam rangka musim dingin (tapi sekarang kan udah musim semi?). Medium rare grilled beef di atas nasi yang dipadu dengan bawang, saus tare, nori, dan telur setengah mateng. Telur setengah matengnya itu yang menyatupadukan semuanya. Ekspektasi saya sebenarnya biasa saja waktu pesen ini, syukurlah ternyata enak. xd

Tori Hitsumabushi

Dan terakhir adalah Tori Hitsumabushi. Menu ini kita pesan karena bingung mau menu ke-4 nya yang mana, jadi ya sudahlah itu saja. It turns out pretty damn good. Kalau menu unagi agak out of budget karena sekitar Rp220ribuan, Tori Hitsumabushi ini sekitar Rp 130ribuan, jadi mungkin lebih mendingan budgetnya. Permukaan ayamnya crunchy dan manis gurih tapi dagingnya tetap empuk waktu digigit. Kuah pendamping untuk yang ayam juga agak berbeda dengan unagi, lebih gurih asin dan mengingatkan saya pada rasa sup paitan, tapi lebih jernih dan tidak sepekat sup paitan yang pernah saya coba di Marugame. Kalau yang unagi, kuah pendampingnya cenderung hambar.


Selain masalah nunggunya agak lama, puas banget saya makan di Unacho dan nyobain 4 menu sekaligus. Semoga saya bisa segera move on dari unagi-unagi yang terus terbayang di kepala ini.

Unacho Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Sushi Groove goes Kaiten


Sudah lama banget sejak terakhir kali saya makan di Sushi Groove. Dulu mereka konsepnya seperti Hachi Hachi Bistro. Tapi sekarang mereka merubah konsep dan dekor jadi sushi putar. Jadinya mirip Sushi Tei tapi dengan desain dekor yang lebih groovy dan meriah. Tempatnya jadi nyaman untuk makan sendirian, berdua, maupun bareng sama keluarga. Dan ramainya ngga separah Sushi Tei sehingga boleh juga jadi alternatif kalau malas antri waiting list Sushi Tei.
 

Karena memang sedang tidak niat-niat banget makan banyak, saya cuma ambil salmon sushi, inari, dan beberapa varian roll sushi. Bobot dan porsi sushinya lumayan oke. Nasinya berat tapi potongan salmonnya sesuai dengan besar nasi. Inari sushi nya agak besar dan tidak terlalu asam.

Overall sushi nya menurut saya biasa saja. Oke, cukup fresh, dan proper. Tapi ngga lebih dari itu. Pilihan variasi ikannya juga tidak terlalu macam-macam. Standardnya ya salmon, maguro, dan unagi.

Untuk suasana makan tapi saya suka dan nyaman makan di Sushi Groove. Pelayanannya pun lebih atentif dan leluasa dibanding di Sushi Tei yang kalau ramai susah banget manggil waiter/waitress nya. Tapi adik saya agak bete sih gara-gara caesar salad yang dia pesan keluarnya lama banget dan itu pun nga terlalu istimewa saladnya.

Secara harga, yang kita keluarkan rasanya sih hampir sama dengan Sushi Tei. Kalau Sushi Groove bisa meningkatkan kualitas makanannya harusnya mereka bisa menarik pelanggan lebih banyak lagi dan jadi saingan serta alternatif kaiten sushi yang oke.

SushiGroove Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Bonjour - my no.1 favorite patisserie in Jakarta

 

Sampai sekarang menurut saya Bonjour adalah toko kue paling enak dan favorit nomor 1 saya di Jakarta. Pattiserrie Jepang dengan style kue Perancis ini selalu bikin saya ingin makan kuenya lagi dan lagi karena kualitas rasanya tidak kalah dengan yang saya pernah makan di Jepang.

Cabangnya yang saya tahu ada di Ranch Market seberang Pondok Indah Mall, Grand Indonesia, dan Kembangan. Yang paling dekat rumah saya adalah yg di Ranch Market PIM. Selain cake, mereka juga menjual berbagai pilihan roti dan biskuit.


Ukuran cake slice nya rada kecil-kecil. Whole cake nya juga ada yang dijual hanya dengan diameter sekitar 10cm. Saya rasa Bonjour mengejar harga jual yang tidak terlalu tinggi tapi tetap dengan kualitas super sehingga kompensasi nya ada pada ukuran kue.

Rekomendasi pertama saya adalah roll cakenya. Ada beberapa varian rasa, tapi favorit saya tetap original dan coklat. Original roll cake nya manis dan lembut dengan rasa dan tekstur yang pas. Sedangkan yang rasa coklat mantab banget denga bubuk dark chocolate nya, wajib dicoba bagi para penggemar coklat.

Perbandingan antara krim dan bolunya juga oke dan seimbang. Rasa manis pada krimnya tidak berlebihan dan tekstur krim nya juga ringan. Orang Jepang sepertinya memang jago bikin krim manis dengan tekstur ringan sehingga enak dimakan banyak-banyak.

Selain roll cake, cake wajib coba lainnya dari Bonjour adalah rare cheese cake, eri chocolate mousse, dan strawberry shortcake.

Rare cheesecake nya sungguh lembut dengan rasa manis yang pas dan keju yang aduhai. Baked cheesecake nya juga enak tapi menurut saya agak standard padat a la New York style jadi kurang istimewa.
   

Eri chocolate mousse merupakan pilihan wajib pecinta coklat. Paduan dark chocolate mousse dan milk chocolate mousse yang dibalur lelehan dark choco yang mengkilap dengan aroma hazelnut bakal bikin lidah jatuh cinta. Kacang-kacang di atasnya selain mempermanis penampilan juga memberikan citarasa tambahan ketika dimakan dengan kue nya.


Lalu strawberry shortcake, pilihan klasik para pecinta kue. Strawberry shortcake di Bonjour di atas standard toko cake lain di Jakarta. Tekstur bolunya yang oke berpadu asik dengan krim yang manis ringan dan strawberry yang manis asam. Buat saya kalau strawberry shortcake sebuah toko kue biasa saja berarti sisanya juga cukup standard.

Kalau mau tahu kue-kue yang dijual di Jepang kurang lebih kayak apa, Bonjour is the setting standard. Kue-kuenya ok banget buat jadi hadiah atau dimakan bareng sama orang-orang tercinta.
   

Thursday, May 4, 2017

Upgraded Session at Kintan Buffet


Pilihan makan rame-rame sama anak kantor entah kenapa kalau ngga Shaburi ya Kintan. Kali ini untuk kedua kalinya saya makan Kintan Buffet dengan subsidi kantor. Karena sebelumnya saya makan paket yang paling murah, kali ini saya memilih upgrade paket jadi sekitar Rp260.000,- (sebagian di subsidi kantor) dengan 4 varian daging sapi tambahan.

Itadakimasu~
Pada menu upgrade (paket nomor 2 dari kiri menu), daging sapi yang tersedia adalah :

Yakishabu Tare/DoublePepper
Tersedia juga di paket basic yg paling murah. Potongannya panjang tipis berlemak, mudah dipanggang dan dimakan. Saya lebih suka yang saus tare karena manis.

Rosu Tare/DoublePepper
Rosu di Kintan lebih empuk dan enak daripada Gyukaku. Potongannya persegi sekitar 3-5cm dengan ketebalan sekitar 3-4mm. Cukup tebal dan padat tapi tetap empuk waktu dimakan. Masaknya praktis dan rasanya juga oke. Karena padat, lumayan gampang bikin kenyang. Karena itu kita tidak terlalu banyak pesan rosu.

Dice Tender Tare/SpicyMiso
Potongannya tebal tapi kecil-kecil, kayak kubus 1 sampai 1,5senti. Karena nga suka pedas, yang ini saya selalu pesan yang tare. Karena agak tebal, masaknya agak lama karena meski luarnya matang dalamnya sering masih mentah. Oke buat yang doyan sensasi medium rare. Tapi kadang-kadang kalau dapat daging yang kualitasnya agak kurang, atau kalau masaknya salah, dice tender bisa alot banget waktu dikunyah. Bukan varian favorit saya, tapi teman saya ada yang doyan karena masaknya asik bisa langsung tuang semua ke kompor dan aduk-aduk ala tepanyaki.

Kintan Karubi Tare/DoublePepper
Diantara yang lain, Kintan Karubi merupakan varian dengan rasa yang paling gurih. Apalagi yang deket-deket tulangnya. Potongannya besar dan setebal rosu sehingga perlu diguntingin dulu supaya bisa dibagi-bagi. Teksturnya juga empuk nikmat. Tapi saya lebih suka varian kalbi di Gyukaku yang lebih tipis dan makannya ngga gitu repot. Buat yang tidak masalah dengan sedikit tulang, Kintan Karubi termasuk yang saya rekomendasikan untuk dipesan banyak-banyak di Kintan.

Oh, my lovely Gyutan~
Gyutan NegiShio/DoublePepper
Favorit nomor 1 buat saya. Rasanya enak banget dan gurih meski kalah gurih dari karubi. Mau yang negi shio atau double pepper keduanya sama lezatnya. Disajikan dalam potongan bundar tipis-tipis sehingga bisa dimakan banyak-banyak. Masaknya gampang. Kualitasnya oke dan empuk banget, waktu dikunyah gurihnya menyebar di mulut. Hampir 50% yang saya makan adalah Gyutan dan ini reccomended banget buat dipesan sebanyak-banyaknya. xd

Gyutan Kintan juga lebih enak dari yang saya coba di Gyukaku dan mengingatkan saya pada Amiyaki Gyutan Ekiben yang pernah saya coba di Sendai. Kalau lain kali saya makan di Kintan tanpa subsidi, hampir pasti demi menikmati gyutan-gyutan gurih ini. ^___^

Saran saya kalau makan Kintan Buffet apalagi kalau sudah upgrade, JANGAN PESAN AYAM. Besar, matengnya lama, masak dan makannya repot, serta bikin cepet kenyang, nga worthed. Kambing okelah 1-2 porsi sekedar untuk nyobain. Tapi sisanya, konsentrasi pesan menu sapi sebanyak-banyaknya.

Sebaiknya juga jangan makan karbohidrat kayak nasi, kentang, dan gorengan, itu belakangan saja sekedar nyicipin. Menu sup dan sayur masih oke lah, itu pun cicil-cicil saja buat selingan daging. Saya sendiri nga bisa makan daging banyak-banyak kalau ngga ditemenin sayur. Bisa panas banget isi perut. ^^;

Oh iya, entah apa saya salah ingat. Rasanya dulu saya makan dikasih batas waktunya 2 jam. Tapi sekarang hanya 1,5jam. 20 menit terakhir sudah last order untuk daging-dagingnya.



Kintan Buffet Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato