Born Ga at Saturday |
Kesan pertama saya saat melihat harga-harganya, sayur aja 95ribu??? Tapi setelah lihat-lihat ke menu belakang, harga Dolsot Bibimbap masih masuk budget lah buat dicobain. Hari ke-3 Born Ga Neo Soho buka, saya pun memutuskan untuk mencicipi. Lokasinya ada di lantai paling dasar Neo Soho yang mau ada aquarium dan dekat cafe Pingoo.
Yang saya pesan adalah Dolsot Bibimbap dan Lemon Juice. Tadinya saya kira karena ngga pesan daging yg mahal dan cuma sendirian juga makannya, kayaknya nga bakal banyak appetizer yang keluar. Tapi ternyata saya masih dapat 6 piring appetizer dan freeflow ocha. :)
6 kind of appetizers |
Kimchi nya oke, tidak terllau pedas untuk saya yang ngga suka makanan pedas, lebih cenderung asam. Ada juga kimchi dengan tahu. Tekstur tahunya padat dan rasa tahunya rich. Favorit saya yang potongan ubi manis dan mashed potato yang diberi saus asam dengan potongan plum di dalamnya. Enak banget dan bantu netralisir appetizer lain yang pedas-pedas.
Dolsot Bibimbap |
Dolsot Bibimbap nya disajikan dengan cukup wah dan ada kaldu sup juga. Putihnya sudah agak matang tapi kuningnya masih setengah matang sehingga asik banget untuk diaduk-aduk. Potongan daging sapinya kecil-kecil tapi berasa. Keseluruhan makanannya juga tidak hambar, lumayan pas digareminnya. Variasi sayurannya oke. Makan ini dan 6 piring appetizer sudah sangat bikin kenyang. Puas banget. Total Biaya makan saya kali ini sekitar Rp124ribu termasuk tax dan service charge.
Karena saya senang dengan pengalaman makan di Born Ga dan masih penasaran dengan Naengmyeon dingin nya kalau di Bornga seperti apa, saya pun kembali berkunjung 1-2 minggu kemudian. Kali ini saya sedang pingin yang agak wah jadi sekalian saja saya mau coba makan Woo Samgyup yang menjadi rekomendasi utama di sini. Karena hari Sabtu, rame banget yang mau makan di sini. Saya ngantri sekitar 10 menit.
Another 6 kind of appetizers |
Saya kira saya bakal dikasih sayurnya palingan sedikit, soalnya saya makannya kan sendirian. Toh Naengmyeon biasanya ngga terlalu berat secara rasa dan porsinya masih nanggung. Daging 150gram juga sepertinya nga banyak-banyak amat. Tapi saya salah besar.
Appetizer nya saya masih dikasih 6 mangkok, bahkan porsinya sedikit lebih banyak dari sebelumnya. Kali ini ubinya dapet 5 potong padahal sebelumnya cuma 3. Favorit saya yang kayak pancake gurih. Tadinya saya kira bakal biasa saja, ternyata enak juga.
Seaweed Soup |
Saya juga dapat sup rumput laut yang enak banget. Biasanya di Bibimpop cuma dapet sup dengan bumbu garam dan lada, yang ini beneran pake kaldu dan cocok dengan rumput lautnya.
Thinking so hard how can I finish all of these... |
Sayuran untuk Woo Samgyup yang disediakan untuk saya bikin melotot dalam hati. Saya makan sendirian gimana ngabisin dedaunan sebanyak ini. ^^;;; Saran saya, kalau mau cobain menu-menu daging yang di depan, kudu minimal berdua, Ini porsi sayurnya luar biasa dan dagingnya juga ternyata lumayan banyak. Pada daging juga masih disediakan bawang bombai, bawang putih, saus, dan 2 potong labu untuk menemani daging.
Woo Samgyup |
Kemudian waktu Naengmyeonnya keluar, paniklah saya karena mangkoknya sebaskom. Salah banget ini, gimana ngabisin semuanya? Harusnya saya pesan yang setengah porsi saja... :'D Saya lebih suka gigit-gigit naengmyeonnya sendiri, jadi saya tidak minta diguntingin dan langsung berkonsentrasi memakan naengmyeon dingin nya. Meski mangkoknya sebaskom, tapi untungnya porsi makanannya sendiri masih wajar. Tapi karena masih ada sekian banyak sayuran dan appetizer, saya putuskan untuk ngga nenggak kuahnya banyak-banyak.
Cold Naengmyeon |
Naengmyeon dingin di Born Ga ini enak banget. Rasa kuahnya asam segar dan mantab banget. Biasanya soalnya kuahnya suka hambar gara-gara es batu, jadi saya senang banget ini ngga terlalu hambar sehingga saya tidak terlalu banyak tambah saus lainnya. Esnya lebih seperti es serut yang kecil-kecil sehingga tidak mengganggu di kuah. Potongan dagingnya cuma 1-2 slice tapi enak dan empuk. Acar-acar sayurannya juga asem-asem nikmat. I really love Born Ga's cold Naengmyeon.
Sambil saya makan naengmyeon, entah demi mempercepat waktu saya makan (karena sedang ramai banget restorannya, dan makan naengmyeon + appetizer sambil bakar2 daging is not an easy task) atau memang bagian dari standard pelayanan, daging Woo Samgyup nya dimasak langsung di depan mata saya, dan dimasak dengan tingkat kematangan yang pas. Kompornya menggunakan arang, dan pipa diatasnya langsung menyedot asap sehingga saya bisa menikmati bakar-bakaran arang tanpa jadi bau asap. Saya berasa kayak ratu selama makan. Pas selesai makan Naengmyeon, dagingnya pun matang dan siap untuk jadi santapan selanjutnya. \(^0^)/
So many things to eat after the naengmyeon... |
Woo Samgyup ini enak buangeeett, kayak makan daging slice buat gyudon dengan kualitas tinggi dan porsi banyak. Saus marinatenya meningkatkan kualitas rasa dagingnya secara keseluruhan, tidak terlalu kuat tapi pas banget. Minyaknya lumayan sih.
Karena agak berminyak memang idealnya daging ini dibungkus daun dulu baru dimakan, karena daun seladanya lumayan menetralisir rasa minyak dan menambah citarasa hidangan. Idealnya, pakai daun selada besar, dilapisi daun kecil yang lebih ada aromanya (peterseli/kemangi etc). Daging yang sudah dicocol saus diletakkan pada daun. Dikasih bawang bombai, bawang putih, dan bisa juga tambah juga dengan kimchi atau sayur dari appetizer. Ditutup atau agak digulung, baru deh dimakan. Agak repot sih.
Akhirnya karena ngga kuat dan kekenyangan, saya hanya makan dagingnya saja sampai habis. Sayur dan appetizernya masih sisa lumayan. Bikin saya sedih karena saya sampai nyisain makanan hanya karena nekat pesan 2 jenis menu sendirian. Harusnya memang satu-satu saja... T____T
Fruit and Ice Hibiscus |
Setelah selesai makan, tamu masih mendapatkan free dessert. Pilihan saya selalu jatuh pada Es Hibiscus dan buah-buahan.
Saya ngga sering-sering amat makan di restoran Korea sih. Tapi sejauh ini Born Ga adalah restoran Korea terbaik yang pernah saya kunjungi. Makanannya enak banget dan porsinya oke. Iya, memang harganya mahal tapi worthed dengan apa yang saya dapatkan. Pelayanannya amat sangat baik. Kalau lagi ngantri mereka kasih minum untuk tamu yang masih menunggu, dan selama makan mereka responsif.
Hal yang harus diperhatikan, mungkin serangga. Kadang-kadang suka ada lalat ngiter-ngiter dan agak mengganggu. Tapi saya juga kurang paham sih ini enaknya gimana mengatasinya.
Lain kali harus bawa teman buat makan di sini deh. :d
No comments:
Post a Comment