Monday, November 21, 2016
Shaburi - All You Can Eat ShabuShabu
Setelah sekian lama saya akhirnya bisa makan di Shaburi lagi, ternyata kuah soya nya sudah tidak ada. Sedih banget, padahal itu kuah favorit saya. Rasanya agak manis dan gurih, tapi tidak terlalu berat. Yang konbu untuk saya hanya asin biasa, sementara yang sukiyaki terlalu manis dan gampang bikin kenyang. 2 varian lainnya pedas. Maka akhirnya saya pilih kuah chicken collagen yang cenderung gurih.
Saya ambil paket yang paling murah saja. Meski hanya 2 jenis daging, tapi sudah enak banget. Kompor selalu saya atur supaya tidak lebih dari 500 derajat celsius supaya dagingnya bisa pas matangnya. Memang sih kalau makan shabu-shabu tidak perlu takut gosong, tapi kalau kelamaan jadi agak alot. Kaldunya juga jadi agak rusak kalau terlalu sering mendidih sampai berbusa.
Meski kuah yang saya pilih ngga manis, tapi untungnya ada 3 saus ini supaya rasa dagingnya lebih mantap. Favorit saya yang sweet sauce dan goma tare. Ponzu juga enak, tapi lebih ke asin dan sedikit asam.
Yang saya suka di shaburi adalah variasi jamur dan sayurannya cukup banyak. Semua jenis jamur selalu saya ambil cukup banyak. Sayur yang saya rasa cocok untuk shabu-shabu adalah sawi putih, tauge, dan bayam. Daging ikan dori cukup ringan, jadi masih suka saya ambil. Tapi modelan bakso, tahu, atau otak-otak jarang saya ambil supaya tidak gampang kenyang dan bisa fokus makan daging sebanyak-banyaknya.
Meski varian sayur, jamur, dan makanan yang bisa dimasak bareng dengan dagingnya ada banyak. Tapi side dish lainnya tidak banyak pilihannya. Ada gyudon, sushi roll, dan nasi goreng ikan. Untuk dessert ada brownis coklat dan es krim. Kalau Kintan, sayur dan side dish yang dimasak bareng daging lebih sedikit, tapi pilihan daging dan variasi side dishnya lebih banyak.
Overall kalau menilai dari kualitas kuah, saya masih lebih suka makan di Shabu Hachi. Hanya saja Shaburi ini ada di mana-mana. Jadi jauh lebih gampang datenginnya kalau mendadak kepingin all you can eat shabu-shabu. Kualitasnya juga oke dan selalu puas makan di sini. Semoga lain kali saya datang ada varian kuah baru yang tidak pedas, dan semoga kuah soya nya balik lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment