Menya Sakura |
Di sini tersedia menu non-halal dan halal. Variasi makanannya ada ramen, tsukemen, donburi, gyoza, dan beberapa menu lain. Untuk pertama kali nyoba, saya pesan yang klasik saja, Tonkotsu Ramen. Adik saya memesan Nasi Chasiu (Butadon). Ditambah 2 minuman, biaya makan di sini sekitar Rp140.000,-
Chasiu Rice |
Nasi Chasiu nya sekitar Rp35.000,- jadi porsinya memang agak kecil. Tapi cukup enak dan lumayan kalau mau makan yang lumayan kenyang tapi porsinya tidak terlalu besar. Daging babinya empuk dan saus bumbunya juga enak, manis dan gurih.
Tonkotsu Ramen |
Untuk Tonkotsu Ramen, harganya sekitar Rp 70.000,-. Ada versi yang daging chasiunya dikasih lebih banyak, tapi ya lebih mahal. ^^; Tapi dagingnya enak sih, jadi ngga ada salahnya pesan yang Tonkotsu Chasiu Ramen.
Daging chasiunya agak tipis tapi enak dan lembut. Telurnya juga enak, seperti di marinate dulu sehingga rasanya agak manis, tekstur putih dan kuningnya masih lembut dan tidak kematengan. Untuk mie nya, saya suka sekali tekstur sewaktu menyeruput, menggigit, dan mengunyah mie ramen nya. Diameter mie di Menya Sakura lebih kecil daripada ramen tempat lain meski mungkin sama-sama thin straight noodle. Tapi meskipun kecil dan tipis, mie nya firm, legit dan kenyal.
Sayang nya saya kurang puas dengan kuah nya. Untuk tonkotsu soup, rasanya biasa saja. Lebih cenderung asin dan kurang gurih. Saya perlu menambahkan bawang keprek supaya rasanya lebih kuat. Seandainya sedikit lebih manis dan gurih mungkin tempat ini jadi kedai ramen favorit saya.
Overall saya cukup puas makan di sini. Pelayanannya juga baik. Kapan-kapan mungkin akan mampir lagi buat cobain tsukemen dan chasiu bakar. Soalnya menu tsukemen nya lumayan banyak jadi mungkin spesialisasi mereka justru di situ.
Menya Sakura
Gandaria City, Lantai 2, Jl. Sultan Iskandar Muda, Gandaria, Jakarta
No comments:
Post a Comment