Pada suatu hari, Nyokap ngajak kita sekeluarga jalan-jalan ke daerah Mangga Besar. Meski Bokap bersungut-sungut karena harus nyetir ke daerah yang buat dia neraka macet, tapi toh kita tetap dibawa kesana demi istri tercinta yang lagi ngidam sejak Lebaran kemarin.
Setelah bersusah-susah mencari parkir akhirnya sampailah kami di Bakso Akiaw 99. Dengan penampilannya, tempat makan ini hitungannya rada mahal (budget 1 orang sekitar 60ribu, nga kalah sama harga ramen mall). Jangan harap ada pelayan yang menyediakan tempat duduk karena semua sibuk. Yang mau makan harus ngetag tempat duduk sendiri nungguin yang sedang makan dan sudah mau keluar. Apalagi kalau weekend, dijamin ramai selalu. Tapi apa semua itu sepadan dengan makanannya? I say YES!
Menu di restoran ini pada dasarnya A. pilih mie/bihun/kwetiau/campur lalu B. pilih bakso/daging/babat/etc untuk toppingnya dan terakhir C. pilih minum yang ngga jauh-jauh dari teh, liang teh, es jeruk atau lidah buaya.
bihun, daging sapi, dan es lidah buaya |
Karena bukan penggemar bakso, saya hanya meminta daging sebagai topping sementara yang lainnya memilih campuran antara bakso dan daging. Tapi saya sempat cicipi 1 bakso karena ditawarkan Bokap buat nyobain dan harus diakui mungkin ini bakso sapi terenak yang pernah saya makan. Daging rebus yang saya makan juga sangat lezat dan bagus buat perbaikan gizi. Mereka menggunakan has dalam (Inggrisnya mungkin tenderloin ya) sehingga empuk digigit dan enak dikunyah. Dalam 1 porsi mungkin saya dapat sekitar 150-200gram daging sapi. Lalu jangan lupakan kuahnya yang juara. Kuahnya berupa kaldu sapi yang direbus entah berapa lama dan selalu dibersihkan dari lemak-lemaknya sehingga rasa kaldunya jadi manis dan ringan tapi sangat terasa sapinya.
Bakso Akiaw 99 sepertinya buka cabang juga di Mall Kelapa Gading, tapi lebih jauh dari tempat tinggal gw yang di ujung selatan Jakarta. Kapan-kapan mungkin saya akan jalan-jalan kembali makan di tempat ini meski cuma sendiri. Kalau ingat rasanya jadi pengen balik lagi.
No comments:
Post a Comment